9.4 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

BKSDA Sumut Evakuasi Satu Individu Orangutan dari Areal Perkebunan di Langkat

Medan, MISTAR.ID

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) mengevakuasi satu individu Orangutan yang berkeliaran di areal kebun milik PT PISS di Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Kamis (2/6/22).

Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BKSDA Sumut Andoko Hidayat mengatakan, evakuasi dilakukan berawal dari informasi yang diterima dari manajer PT PISS tentang keberadaan Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) yang terpantau di areal kebun.

“Keberadaan Orangutan tersebut sebenarnya sudah lama terdeteksi, tapi kesulitan dalam identifikasi lokasi karena satwa ini selalu berpindah, termasuk di areal kerja PT PISS yang belum dikelola,” ujarnya, Jumat (3/6/22).

Baca juga: BKSDA Sumut Terima Satu Individu Orangutan Sumatera dari Jawa Barat

Menindaklanjuti laporan tersebut, kata Andoko, kemudian dibentuk tim gabungan terdiri dari petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara, lembaga mitra kerja sama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC) serta dari pihak perkebunan PT PISS.

“Tim melakukan identifikasi lokasi, memantau pergerakan orangutan dan membuat rencana emergency rescue mengingat kondisi tutupan tidak layak untuk habitat orangutan, serta cukup jauh dari kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser dengan jarak terdekat 3 Km,” katanya.

Khawatir keberadaan orangutan di dalam areal perkebunan akan membahayakan satwa tersebut, pada Selasa (31/5/22), satu individu orangutan berhasil dievakuasi setelah terlebih dahulu ditembak bius oleh tim medis.

“Hasil identifikasi, orangutan berusia 12 tahun, jenis kelamin betina, kondisi sehat, hanya sedikit kurus diduga akibat kekurangan pakan selama di areal perkebunan,” sebutnya.

Baca juga: Polda Sumut Amankan 5 Remaja Penjual Orangutan

Andoko menyatakan, tidak ditemukan luka fraktur atau bekas tembakan senapan angin pada bagian tubuh satwa. Perilaku masih liar, sehingga tim sepakat melepasliarkannya ke kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser di kawasan hutan restorasi Resort Cinta Raja 3.

“Sebelum pelepasliaran dilakukan pemasangan tagging berupa microchip dan pemberian vitamin,” ungkapnya.

Andoko mengatakan, dengan berhasilnya melakukan rescue serta translokasi, berarti tinggal 1 individu Orangutan lagi yang masih berkeliaran di areal perkebunan, sebagaimana laporan dari manajemen PT PISS.

“Untuk itu, akan dilakukan pemantauan guna memastikan keselamatan orangutan tersebut dan direncanakan tim akan kembali ke lokasi pada Senin (6/6/22) mendatang,” pungkasnya. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles