8.5 C
New York
Sunday, March 24, 2024

Bertemu AHY, Gubsu Sebut Pertemuan Tak Bahas Politik

Medan, MISTAR.ID

Gubsu Edy Rahmayadi menegaskan pertemuannya dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Rumah Dinas Gubsu Senin (23/11/20) kemarin hanya silaturahmi biasa. “Dia itu anak buah saya pada saat saya Panglima Divisi, pada saat saya Pangkostrad. Dia adalah murni Kostrad,” kata Edy, yang ditanya wartawan di Medan, Rabu (25/11/20).

Karena sifatnya silaturahmi, menurutnya pertemuan itu tidak ada membahas politik. “Jadi AHY datang kemari bersama mantan-mantan Danyon saya waktu itu sama-sama berkunjung ke tempat saya. Tidak ada bicara tentang politik,” tegasnya.

Kedatangan AHY ke Rumah Dinas Gubsu ini menjadi sorotan karena sebelum menemui Edy, anak sulung mantan Presiden SBY ini hadir di Medan dalam kegiatan kampanye paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 nomor urut 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Sontak saja kedatangan AHY yang diterima Edy di Rumah Dinas Gubsu, Senin (23/11/20) kemarin ini mendapat sorotan. Namun Edy menegaskan netralitasnya dalam Pilkada serentak tahun ini.

Baca juga: Gubsu Ingatkan TPID Antisipasi Inflasi Akibat Fenomena La Nina

“Anda bisa rasakan itu. Anda yang pasti tahu. Yang seperti itu kan tidak bisa dibohongi, pasti tahu. Siapa yang tidak netral dan siapa yang netral anda bisa buktikan itu. Andalah para saksi yang mendampingi saya di Sumut ini. Kalau saya tidak netral anda bisa sebutkan saya tidak netral,” tegasnya.

Edy sendiri kerap dikaitkan dengan Akhyar Nasution. Sementara Wagubsu Musa Rajekshah, mengambil cuti untuk berkampanye memenangkan Bobby Nasution. Hal itu juga terlihat oleh pengamat politik asal USU Dadang Darmawan, sebelum ini.

Secara garis besar, peta politik Pilpres 2019, dan Pilgub 2018 tidak relevan untuk dijadikan patokan siapa yang akan memenangkan Pilkada Medan 2020. Salah satu faktornya adalah kekuatan yang terkonsentrasi ketika itu sudah terbelah termasuk misalnya Gerindra dan PKS yang dulu koalisi kini saling berhadap-hadapan. “Ada juga pembelahan di elit, gubernur cenderung ke Akhyar, Wagub cenderung ke Bobby,” kata Dadang. (iskandar/hm09).

Related Articles

Latest Articles