10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Badan Jalan Amblas dan Jembatan Terancam Rubuh, 4 Desa Terisolasi di Sinehi Dairi

Sidikalang,MISTAR.ID

Badan jalan penghubung 4 Desa amblas terjadi di Kecamatan Siempat Nempu Hilir (Sinehi) Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Selasa (15/11/22). Longsor terjadi kurang lebih 15 meter dan jembatan 12 meter terancam putus. Akibatnya 4 Desa terisolasi.

Amblas dan longsor diperkirakan terjadi pada tengah malam Senin(14/11/22) dipicu tingginya intensitas hujan seminggu terakhir ini.

Warga sekitar Moldin Simbolon kepada mistar.id lewat telepon menyebutkan, ada 4 Desa terisolasi yang dihuni kurang lebih 5000 jiwa. Akibat jalan amblas dan longsor serta jembatan Sungai Lae Basbas terancam putus dan ambruk yang diketahui warga Selasa (15/11/22) pagi.

Baca juga:Pemprovsu Diminta Segera Perbaiki Jalan Amblas di Panombean Panei Simalungun

4 Desa yang terisolasi diantaranya Desa Lae Itam, Lae Luhung, Lae Haporas dan Desa Sinar Pagi. aktivitas warga sangat terganggu, terutama bagi anak sekolah mengingat  jalan dan jembatan tersebut merupakan akses utama bagi puluhan mobil angkutan sekolah dari 4 Desa itu menuju SMPN 3 dan SMKN 1 di Pardomuan Sinehi.

“Sama sekali jalan itu tidak bisa dilalui kenderaan roda empat , terutama mobil angkutan sekolah dan mobil pengangkut hasil tani masyarakat. Lumpuh lah, pengendera roda dua pun takut melintas karena kondisi longsor mencekam apalagi jembatan itu terlihat mau ambruk pondasinya disamping hujan masih berlangsung siang malam,” sebut Moldin Simbolon

Empat Desa tersebut merupakan penghasil produksi pertanian, kopi, jagung, kelapa sawit dan tanaman lainnya. Desa tersebut berjarak 60 kilo meter dari Sidikalang ibu kota Kabupaten Dairi. Kondisi longsor dan terancam ambruknya jembatan itu  cukup mencekam dan rawan mengancam korban .

Baca juga:Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Amblas di Nagori Rawang Pardomuan Nauli Simalungun Makin Lebar

Warga berharap Pemkab Dairi segera menangani perbaikan jalan akibat longsor tersebut dan mengalihkan membuat akses jalan baru. Jembatan di situ juga tidak layak guna lagi karena terancam ambruk dan putus.  Bahkan sebelumnya, tidak sedikit korban kecelakaan.

“Kejadian itu sudah dilaporkan kepada Camat Siempat Nempu Hilir diteruskan ke Pemkab Dairi. Tadi pagi, dari Dinas Perhubungan Dairi sudah turun langsung ke lapangan dan memasang  police line,” tutup Moldin. (manru/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles