8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara Minta Pemerintah Sewedia-Denmark Tangkap dan Penjarakan Ramus Paludan

Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Ribuan Umat Islam Sumatera Utara mengatasnamakan Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara yang tergabung dari 34 Organisasi Islam Sumatera utara, melakukan aksi unjuk rasa (Unras) damai, meminta pemerintah Sewedia-Denmark menangkap dan penjarakan Ramus Paludan, Jumat (3/2/23), di depan Kantor Konsulat Denmark yang berloksi di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan Ketua Front Persaudaraan Islam Kota Tebing Tinggi Ustadz Muslim Istiqomah kepada MISTAR.ID, usai turut mengikuti aksi unjuk rasa di Medan, Sabtu (4/2/23) dini hari, di Pondok Pesanteren Asbabul Rahma Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara.

Dijelaskan Muslim, aksi ribuan umat Islam yang melakukan unju krasa tersebut, dipicu atas pembakaran salinan Alquran yang dilakukan politikus Swedia, Rasmus Paludan di depan Kantor Kedutaan Turki pada, Sabtu 21 Januari 2023.

Dalam orasi yang disampaikan saat Unras yang mengatasnamakan Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara dikoordinir Ustadz Nursayanto bersama para Ustadz dan ulama lainnya, menutut dan meminta pemerintah Swedia agar menangkap Rasmus Paludan dan dihukum, kerena telah menghina dan melecehkan Alquran sebagai kitab suci umat Islam sebagai pedoman hidup dalam kehidupan.

Baca Juga:Pengunjuk Rasa di Konsulat Denmark Diberi Makan dan Minum Ibu-ibu Pengajian

“Jika tidak, maka kita akan memboikot produk-produk mereka dan melakukan pemutusan kerja sama, baik di bidang pendidikan, budaya dan sebagainya. Itu tuntutan kami,” ungkap Muslim Istiqomah.

Dan jika tindakan itu juga tidak digubris oleh pemerintah Swedia-Denmark, sambung Muslim, maka massa akan meminta pemerintah Indonesia agar memutuskan hubungan kerja sama dengan melakukan penarikan duta besar Indonesia dari Swedia-Denmark, dan mengusir duta besar mereka yang ada di Indonesia.

“Ini sebagai bentuk protes dan kemarahan umat Islam di Indonesia khususnya Sumatera Utara, atas pembakaran salinan Alquran yang dilakukan warga mereka yakni Rasmus Paludan,” ucapnya.

Dia menegaskan, Islam tidak mau diganggu, tapi jangan coba-coba diganggu. Mengutip pernyataan, kata Muslim, salah satu orator dalam aksi Unras tersebut yakni Ustadz Indrasari, Islam itu bagaikan lebah yang dimatunghinggap tidak akan merusak tempat yang dihinggapinya, bahkan cairan madu yang menyehatkan dan menyembuhkan.(nazli/hm10)

Related Articles

Latest Articles