7.4 C
New York
Monday, March 25, 2024

Aksi Demo Ricuh, Kasat Shabara Polres Batu Bara Terkena Lemparan Batu

Batu Bara, MISTAR.ID

Unjuk rasa Ampibi BB (Aliansi Mahasiswa Masyarakat Pemuda/i dan Buruh Batu Bara) yang sebelumnya berlangsung damai, Senin (12/10/20) akhirnya mulai pukul 11.50 WIB, menjadi ricuh.

Massa yang berada di belakang mobil komando diduga memicu kericuhan dengan melempar petugas menggunakan batu. Aksi hujan batu dari massa unras semakin panas karena diduga  disambut lemparan dari arah halaman gedung DPRD.

Lemparan batu diduga dari massa mengenai kepala Kasat Shabara Polres Batu Bara AKP DP Sinaga, yang saat itu tengah membuka pintu pagar DPRD Batu Bara. Lemparan batu yang mengenai kepala Kasat Shabara mengakibatkan darah muncrat hingga membanjiri wajahnya.

Melihat kebringasan pengunjuk rasa yang mengakibatkan Kasat Shabara luka di kepala, polisi huru hara yang telah berjaga-jaga sebelumnya bergerak maju mengejar massa. Gas air mata ditembakkan untuk membubarkan massa yang bertindak anarkis.

Bahkan massa yang menyelamatkan diri ke warung nasi di depan DPRD tak luput dari kejaran polisi. Beberapa orang terkena pukulan kayu dan ditunjangi sebelum diamankan. Polisi terus memburu massa dan memukul mundur hingga ke rel KA hingga massa lari tunggang langgang layaknya anak kehilangan induk.

Baca juga: Kapolres Batu Bara Minta Personil Utamakan Tindakan Persuasif Hadapi Pendemo

Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis pada press releasenya, Senin (12/10/20) petang, menjelaskan 350 personil pengamanan dari Polres, TNI dan Sat Pol PP telah melakukan  pengamanan kepada pengunjuk rasa yang dilakukan oleh elemen mahasiswa dan masyarakat yang berjumlah ratusan orang.

Disebutkan Kapolres, awalnya unjuk rasa berlangsung damai, aman dan kondusif, namun di siang hari sekitar jam 12 pengunjukrasa berkeinginan untuk ketemu dengan Ketua DPRD  Kabupaten Batubara.

Karena Ketua DPRD berhalangan sehingga yang ada wakil dan Komisi 3 komisi lainnya ada sekitar 5 orang di sana dan pengunjuk rasa tidak mau diwakilkan harus ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Batu Bara.

“Karena tidak lengkap mereka ingin masuk ke kantor DPRD Kabupaten Batu Bara. Prediksi kita kalau mereka masuk lebih berbahaya lagi menduduki kantor DPRD dan berpotensi menimbulkan kerusakan,” terang Kapolres.

Baca juga: HUT Ke 22 Bank Mandiri, Agen E-Warong Batu Bara Beri Apresiasi

“Mereka mau masuk ke gerbang dilapis dengan Ton Dalmas dan anggota. Mereka mungkin emosi tidak bisa masuk, tiba-tiba dengan spontan mereka mungkin sudah mempersiapkan batu lalu menyerang anggota, yang melakukan pengamanan di pagar pintu masuk kantor DPRD,” sebut Kapolres.

Kemudian karena tidak terkendali lemparan batunya melayang kemana-mana, bahkan anggota Polres, Kasat Sabhara  AKP DP Sinaga terkena lemparan batu besar hingga mengalami luka parah di kepala dan sekarang akan rujuk ke rumah sakit Brimob karena kondisinya lemah dan kemudian merasa pusing.

Kapolres menyebutkan telah mengamankan 44 orang terdiri dari 19 orang siswa sekolah menengah, mahasiswa 11 orang, kemudian orang dewasa 12 orang serta 2 orang karyawan dan buruh.

Dari tes urine, satu orang mahasiswa bernama  Adam ternyata positif  memakai narkoba. Polisi juga mengamankan 3 unit truk pickup milik pengunjukrasa, termasuk sound systim yang mereka gunakan untuk berorasi.

Baca juga: Orangtua Siswa SDN 13 Perupuk Batu Bara Minta Dilaksanakan Belajar Tatap Muka

Satu unit sepeda motor patroli milik Dishub Batu Bara diduga dilempari dan dirusak massa. Kaca depan truk pickup yang dipakai berorasi yang turut diamankan di Mapolres juga  pecah. (ebson/hm07)

Related Articles

Latest Articles