Sergai, MISTAR.ID
Sebanyak 54 siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah Azziro’ah Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai tahun ajaran 2019/2020 belum menerima ijazah. Hal ini dikatakan orang tua siswa yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat (17/6/22).
Dikatakan ortu siswa tersebut, ijazah anaknya tidak kunjung diberikan pihak sekolah sehingga mereka resah. Mereka pun sudah pernah mendatangi pihak sekolah, namun pihak sekolah mengatakan ijazah tersebut harus ditandatangani kepala sekolah sebelumnya.
“Kami meresa resah dan kecewa terkait Ijazah anak kami yang sampai sekarang belum diberikan pihak sekolah. Kami sudah mendatangi sekolah Madrasah Tsanawiyah Al Washliyah Azziro’ah dan sempat bertemu dengan kepala sekolahnya yaitu Dedi Irwansyah. Beliau mengatakan kalau ijazah tersebut masih merupakan tanggung jawab dari kepala sekolah sebelumnya,” katanya.
Baca Juga:K3S SD Sidikalang Diduga Kutip Biaya Transport Jemput Blangko Ijazah
“Karena yang menandatangani ijazah itu harus kepala sekolah yang menjabat di masa itu, sedangkan hingga sekarang kepala sekolah yang sebelumnya yaitu Dinayanti Purnama Sari Siregar belum juga menandatangani ijazah itu dan memberikan ke kami untuk dibagikan,” ungkap ortu siswa.
Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Al Washliyah Azziro’ah Dedi Irwansyah mengatakan, pihaknya sudah berupaya keras untuk menyelesaikan hal tersebut, namun Dinayanti Purnama Sari Siregar susah ditemui. Bahkan, pihaknya sempat mendatangi ke rumahnya namun yang bersangkutan tidak berada di rumah.
“Kami sudah berupaya untuk melakukan koordinasi dengan kepala sekolah sebelumnya yaitu Ibu Dinayanti Purnama namun hingga kini belum menuai hasil. Kita juga sudah mengundangnya melalui surat namun tidak digubris. Sampai-sampai kita datangi rumahnya bersama wali murid namun saat itu dari pengakuan keluarganya dia tidak berada di rumah,” ungkapnya.
Baca Juga:Miris, di Tengah Pandemi Kepsek MTs Al-Barkah Pecat Empat Orang Guru
“Sampai hari ini ijazah anak-anak yang di masa beliau menjabat belum juga ditandatangani dan diserahkan kepada kami. Kita juga sudah lakukan koordinasi dengan Kemenag namun juga belum mendapatkan hasil yang maksimal. Saya secara pribadi sangat prihatin dengan hal ini, anak-anak yang sudah tamat dari sini tapi ijazahnya belum juga bisa dapat mereka miliki,” ungkap Dedi.
Dia berharap agar Dinayanti mau menyelesaikan tanggung jawabnya ke pada para siswa yang sudah lulus dari sekolah.
“Janganlah menyulitkan para siswa kita dan wali murid. Sebab dengan adanya mereka maka sekolah kita bisa menjadi besar seperti sekarang ini. Jangan sampai wali murid membawa hal ini sampai ke jalur hukum, tentunya ini tidak kita inginkan,” ujarnya.
Sementara itu ketika wartawan mencoba untuk menghubungi Dinayanti Purnama melalui pesan WhatsApp, tidak berhasil. (boby/hm14)
