32.2 C
New York
Tuesday, July 9, 2024

Warga Hataran Jawa Mengeluh Sesak Napas Akibat Polusi Udara Bengkel Mobil

Simalungun, MISTAR.ID

Warga Huta Hataran Jawa II, Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun mengeluh sesak nafas, karena polusi udara dari sebuah bengkel mobil yang ada di dekat pemukiman mereka.

Camat Tanah Jawa, Maryaman Samosir mengatakan, warga memang sudah melaporkan soal pencemaran udara yang diduga berasal dari bengkel mobil tersebut.

“Warga memang sudah ada yang mengeluh sesak nafas dan suara mesin,” ujarnya kepada mistar id, Rabu (23/8/23).

Baca juga: Polusi Udara di Jakarta Parah, Semua Kementrian Setuju WFH

Lanjut Maryaman, pihaknya sudah melakukan pertemuan ke pihak bengkel. Dan pihak bengkel sudah membuat tembok pembatas.

Sementara itu, salah seorang warga Hataran Jawa, Ali Nasution mengaku. menjadi korban ganasnya limbah udara yang dihasilkan dari bengkel tersebut.

“Yang paling rentan menjadi korban pencemaran udara ini manusia usia lanjut (manula) dan anak-anak, saya salah satunya,” ungkapnya.

Baca juga: Polusi Udara Bisa Berdampak Stunting Pada Anak

Ali menuturkan, jarak kediamannya dengan bengkel hanya berbatas tembok setengah sehingga polusi udara bebas masuk ke dalam rumah

“Ya maksud saya sih tidak masalah buka bengkel di lokasi itu, tetapi setidaknya dibuat gedung dan pipa polusi udara serta peredam suara, sehingga warga tidak terganggu,” katanya.

Bahkan, Ali harus bolak-balik berobat ke Rumah Sakit (RS) untuk berobat, karena mempunyai masalah pernafasan. Menurutnya, pencemaran udara itu akan ‘membunuh’ warga secara pelan-pelan.

Baca juga: Hati-hati 7 Penyakit Ini Mengintai Anda Saat Sesak Bernafas Ketika Berbaring

Hal yang sama dikatakan warga lainnya, Rosilina Nasution, jika bengkel itu sering mengeluarkan asap dari kendaraan yang sedang diperbaiki.

“Setiap hari asap masuk, suara kendaraan yang mengganggu warga sekitar, terutama saya yang berdampingan dengan bengkel,” ungkapnya.

Untuk itu Rosilina meminta agar bengkel tersebut setidaknya membuat gedung dan membuat peredam suara, sehingga warga tidak merasa terganggu. (abdi/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles