Setelah gratis kurun waktu satu bulan, PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) dalam waktu dekat bakal segera memberlakukan tarif pada ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Tol Kutepat) Seksi 3 (Junction Tebing Tinggi – Interchange Dolok Merawan) dan sebagian dari Seksi 4 (Interchange Dolok Merawan – Interchange Sinaksak).
Namun, sebelum penetapan tarif, pihak PT Hamawas akan terlebih dahulu menjalankan serangkaian sosialisasi. “Dan akan dilakukan FGD bersama dengan Kementerian PUPR, BPJT dan KOL/Pakar sebelum ditetapkan tanggal bertarif,” ujar Public Relation PT Hutama Marga Wakita, Sari S Rahanti, Rabu (29/10/24).
Sari Rahanti menyebutkan, saat ini Seksi 4 yang terdiri dari Serbelawan – Pematang Siantar masih dalam proses konstruksi dengan progress konstruksi per tanggal 15 Oktober 2024 mencapai 86,21 persen.
Sementara Direktur Utama PT Hamawas, Dindin Solakhuddin, menyampaikan bahwa Tol Kutepat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah dan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat serta pengguna jalan sehingga dapat mempermudah mobilitas dan mempercepat kebutuhan logistik di Sumatera Utara.
“Semenjak Tol Kutepat hadir di tengah masyarakat, banyak respon positif yang kita terima yakni efisiensi waktu yang semula dari Medan Raya menuju Pematangsiantar memakan waktu tempuh 3 jam, kini hanya 1 jam 30 menit saja. Selain itu tol ini juga menjadi akses mobilitas ke tujuan wisata bagi pengguna jalan tol yang melintas dari arah Medan atau Tebing Tinggi ke Pematangsiantar,” ujar Dindin.
Selama dioperasikan tanpa tarif, Hamawas mencatat Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) yang cukup tinggi di Jalan Tol Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Sinaksak.
“Antusias para pengguna jalan cukup tinggi, hal itu terlihat dari kendaraan yang melintas di Jalan Tol Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Sinaksak setiap harinya tercatat sebanyak 10.080 kendaraan per hari,” tutup Dindin Solakhuddin, Direktur Utama Hamawas.
Lebih lanjut, Dindin mengatakan bahwa dalam pengoperasiannya, Hamawas memastikan kualitas jalan maupun kelengkapan fasilitas yang ada telah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Fasilitas yang ada di Jalan Tol Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Sinaksak meliputi 14 Armada, 258 Personil, 107 CCTV dan 5 VMS.
“Kita telah menyiapkan para petugas pelayanan operasional yang bertugas selama 24 jam ketika berada di ruas tol, dimulai dari Tim Patroli, Rescue, Petugas Derek dan Paramedis Serta tersedia cctv di sepanjang ruas tol Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Sinaksak,” terang Dindin.
Dindin Solakhuddin juga menyampaikan selama periode tersebut, sosialisasi secara masif telah dilakukan melalui berbagai kanal komunikasi baik media sosial, media luar ruang serta siaran pers perusahaan dengan mendapatkan respon yang positif dari masyarakat.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman pengguna mengenai aturan berkendara yang baik dan benar di jalan tol, edukasi pentingnya kecukupan saldo pada kartu elektronik untuk mencegah terjadinya antrian transaksi di gerbang tol, serta manfaat keberadaan tol ini sehingga penguna jalan dapat mengetahui informasi akan diberlakukan tarif ruas Tol Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Sinaksak,” ujar Dindin. (hamzah/hm17)