19 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Tragis, 6 Korban Hanyut Terseret Dan Saling Tarik Menarik Untuk Menolong

Simalungun, MISTAR.ID

Korban hanyut di tepi sungai deras Bahapal, Huta Supanga, Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun, itu merupakan satu keluarga. Seorang ibu bersama tiga anaknya, paman dan seorang kemanakan tewas terseret arus.

“Mereka terseret air karena saling tarik-menarik hingga sama sama hanyut dan tewas,” ujar Lolorio ditemui Mistar.

Lokasi hanyutnya 6 Korban satu Keluarga (f:ist/mistar)

Mereka Evi Naibaho (44) dan tiga anaknya Firli (10) Febi (8) Fitri (10), kemudian Rahman (38) dan Rizki (8) warga Rambutan, Kota Tebing-tebing datang berkunjung  dalam rangka liburan hari minggu. Hasil penyelidikan diketahui awal kejadian Rizki pertama kali terseret air. Kemudian, Rahman berusaha menarik hingga turut terseret air berikut keluarga lainnya.

Baca juga: 6 Berkeluarga Hanyut di Sungai Bahapal Simalungun, 5 Meninggal

“Kami temukan gelas di sekitaran pasir pinggir sungai kami yakini mereka habis santai,” ujarnya.

Paimin (40) warga sekitar yang turut melakukan pencarian mengatakan, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam.
“Tidak terlalu jauh tadi ditemukan mereka tersangkut dan beberapa terhempas ke tepi sungai,” ujar Paimin.

Baca juga: Balita Hanyut Di Saluran Irigasi Huta Bayu

Hingga saat ini warga telah melakukan pencarian hingga dua kilometer dari lokasi temuan mayat korban. Jasad Rahman masih dalam pencarian

Kapolsek Serbelawan Abdullah Siregar membenarkan kejadian tersebut. Saat ini diketahui dari enam orang korban tewas satu orang masih dalam pencarian pihak Polsek Serbelawan dan Polres Simalungun.
“Satu orang masih belum ditemukan yaitu paman korban dan kami masih melakukan pencarian,” ujar Abdullah ditemui Mistar, Minggu (19/7/20) malam di kediaman keluarga korban.

Mariana (40) keluarga korban menambahkan, sebelum tenggelam korban Evi permisi untuk berkunjung ke rumah pamannya di sekitar lokasi tersebut. Namun, mereka pergi ke sungai Bahapal dengan membawa makanan ringan.
“Saya tadi sudah ingatkan jangan main-main ke sungai karena habis banjir besar. Tapi ternyata mereka asyik ke sungai juga hingga ditemukan tewas,” ujar Mariana ditemui Mistar, Minggu (19/7/20) malam.

Saat ini jasad lima korban telah dibawa ke Kota Tebing-tebing untuk disemayamkan. Sebelum tewas para korban mengaku sangat rindu kampung halamannya.
“Terakhir katanya rindu sekali dengan kampung halamannya makanya main kesini,” ujarnya.

Hingga saat ini warga telah melakukan pencarian hingga dua kilometer dari lokasi temuan mayat korban. Jasad Rahman masih dalam pencarian.(billy/hm06)

Related Articles

Latest Articles