Simalungun, MISTAR.ID – Manajer Kebun Teh Sidamanik, Hwin Dwi Putra mengatakan saat ini pihaknya fokus untuk meningkatkan produksi teh. Hal ini menyusul meningkatnya permintaan pasar yang bahkan sudah menyasar pasar internasional. Oleh karena itulah, pihaknya akan fokus pada program penyehatan tanaman yang bertujuan untuk peningkatan produksi teh.
“Untuk peningkatan produksi teh, kita akan fokus di program merecovery tanaman teh. Penyehatan tanaman ini kita lakukan untuk meningkatkan produksi tanaman,”ujarnya kepada Mistar, Jumat (13/3/20).
Selain fokus pada peningkatan produksi, Hwin Dwi Putra juga menambahkan adanya sebuah even yang berkaitan dengan kebun teh Sidamanik. Hal tersebut dilakukannya untuk mempromosikan kebun teh Sidamanik kepada masyarakat.
“Selama tujuannya positif, kita akan mengakomodir kelompok-kelompok yang akan membuat even terkait teh ini, selain mempromosikan kebun ini, kita juga ingin mempromosikan daerah dan menunjang perekonomian masyarakat melalui even-even yang positif” jelas Hwin Dwi Putra.
Sementara itu, untuk produk yang sudah dihasilkan oleh kebun teh sidamanik, Hwin Dwi mengatakan masih memproduksi satu jenis teh, yakni teh hitam. Untuk pasar produksi teh ini, diterangkan nya sudah mencapai pasar internasional.
Untuk pengolahan produksi teh tersebut, perkebunan Sidamanik telah memiliki dua pabrik teh yang mampu mengelola teh sebanyak 160 ton setiap harinya. “Saat ini produk kita teh hitam. Pasarnya kebanyakan di luar negeri seperti, China, Thailand, India dan lainnya, untuk pasar domestik kita masih sedikit,”tandasnya.
Di tempat yang sama, ketika berkunjung ke kebun teh Sidamanik, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga kepada Mistar mengatakan bahwa kebun teh adalah salah satu aset Simalungun yang harus dipelihara. Amran mengatakan akan membuat rest area di kebun teh Sidamanik guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Reporter : Roland Saragih
Editor : Jala
