8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Soal Gagal Panen Petani Jagung, Dinas Pertanian Salahkan Petani

Simalungun / Mistar – Kepala Dinas Pertanian Simalungun melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Simalungun, Elfrida Panjaitan mengatakan, kegagalan panen yang dialami petani jagung di Nagori Tigabolon adalah kesalahan dari petani itu sendiri.
Elfrida menjelaskan setelah dilakukan monitoring oleh Petugas Hama Penyakit (PHP) dan PPL Nagori, penyebab dari rusaknya jagung petani dikarenakan faktor cuaca dan ketidaktelitian petani terhadap curah hujan yang tinggi.
Dia mengatakan, bahwa penyebab jagung busuk bukan dari benij jagung yang diberikan (bantuan) pemerintah kepada petani.
“Hasil monitoring kita di Nagori Tigabolon, yaitu Kelompok tani Partukkoan, insensitas jagung yang busuk itu hanya 25 persen saja dari satu hektar lahan petani, itu kesalahan petani. Seharusnya bisa dikendalikan jika petani mengawasi jagungnya, petani tidak ada melapor ketika hama penyakit itu datang, jadi tidak ada solusi lagi,” tandas Elfrida menjawab Mistar, Senin (21/10/19) di ruang kerjanya.
Ketika ditanya mengenai pengawasan pemerintah atau peran PPL membantu petani dan terhadap pertumbuhan benih jagung bantuan itu, Elfrida kesannya mengelak, dan mengatakan bahwa itu kesalahan petani karena tidak melapor.
“Seharusnya kalo sudah ada begitu, mereka melapor kepada petugas kita PPL dan PHP yang ada di lapangan, bukan melapor ke koran. Kalau tadi melapor bahwa ladang mereka terkena hama penyakit, kita bisa kasih solusi nya. Sebenarnya itu solusinya tinggal memangkas saja,” ucapnya.
Ditanyai apakah ada kesalahan dari benih yang diberikan pemerintah? Elfrida membantah dan mengatakan, bahwa itu murni karna faktor alam dan kesalahan petani karena tidak melapor kepada PPL.
Demikian juga saat ditanya kenapa yang mengalami gagal panen itu adalah petani yang menggunakan benih jagung bantuan pemerintah itu? Elfrida lagi-lagi mengelak, dengan menjawab bahwa hal tersebut merupakan hal yang biasa jika suatu tanaman terkena hama penyakit.

Penulis: roland
editor : herman

Related Articles

Latest Articles