23 C
New York
Saturday, August 17, 2024

SMK Negeri 1 Siantar Kenakan Pakaian Tradisional Hasil Kreasi Sekolah di HUT RI ke-79

Simalungun, MISTAR.ID

Warna-warni ragam pakaian adat memenuhi pandangan di halaman Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siantar yang beralamat di Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, Sabtu (17/8/24). Peserta mengenakan pakaian adat Aceh hingga Papua bisa ditemui di sana. Mereka adalah peserta upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.

Ketua panitia pelaksana HUT RI SMK Negeri 1 Siantar, Netty Herawati Harahap mengatakan, kegiatan ini biasanya siswa-siswi yang diutamakan untuk tampil mengenakan pakaian tradisional, namun saat ini sebaliknya, guru dan staf pendidikan mempersiapkan diri berhias dengan menggunakan baju adat, menjadikan upacara begitu meriah.

“Sebenarnya siswa-siswi juga ada, namun kami tidak memaksakan agar semua anak mengenakan pakaian tradisional. Dua orang saja perwakilan tiap-tiap kelas. Itu pun kami serahkan pada siswa-siswi tersebut, biar mereka belajar membangun rasa percaya diri sendiri,” ujarnya.

Sebenarnya, kata Netty, pihaknya sudah melakukan berbagai perlombaan pada perayaan HUT RI tahun ini.

“Hanya saja pada hari ini untuk perlombaan peragaan busana terlengkap oleh para guru dan staf pendidik SMK Negeri 1 Siantar. Ini semua merupakan kreasi mereka (bapak/ibu guru), terlebih penampilannya akan dinilai dan mendapatkan juara,” jelas wanita yang juga menjabat sebagai wakasek bidang kesiswaan tersebut.

Baca Juga : Konvoi Mobil Hias-Marching Band PT STTC Curi Perhatian di HUT RI ke-79 

Elfianti Sinambela, salah satu peserta yang juga guru membidangi jurusan tata busana di SMK Negeri 1 Siantar menyampaikan bahwasannya baju tradisional yang ia kenakan saat itu merupakan desainnya sendiri.

“Kita buat sendiri busana tradisional ini, dan biayanya juga dari kantong masing-masing. Rencananya nanti pakaian tradisional ini akan kami buat jadi bisnis penyewaan baju adat. Ini bisa membantu pendapatan bagi kas pendapat sekolah, khususnya jurusan tata busana,” ungkapnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kacab Disdik Sumut) Wilayah VI, Ramadhan Zuhri Bintang, melalui Kasi SMK, Robinson Sitanggang, yang didapuk sebagai inspektur upacara, menyebut bahwa pihaknya mendukung keputusan tersebut, karena memakai baju adat merupakan salah satu identitas bangsa, berarti memperkenalkan budaya tradisional pada para peserta didik.

“Ini memang harus kita imbau bagi seluruh sekolah-sekolah. Kegiatan seperti ini juga mengajak seluruh guru untuk terus meningkatkan kompetensi diri, menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif di sekolah lewat implementasi kurikulum merdeka belajar,” kata Robinson.

Dia kemudian mengajak untuk menjadikan hari ini sebagai tonggak bahwa kita akan terus bekerja bersama, berikhtiar, dan berjuang untuk memajukan anak-anak bangsa Indonesia menjadi bangsa yang unggul di berbagai bidang. (yetty/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles