15.9 C
New York
Monday, September 30, 2024

Simalungun Catat 1 PDP dan 234 ODP Korona

Simalungun. MISTAR.ID

Penyebaran Virus korona di Simalungun termasuk masif. Hingga kemarin, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Simalungun mencapai 234 orang dan untuk status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang.

Hal ini diungkap Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Simalungun, Wasin Sinaga yang juga juru bicara Pemkab Simalungun, Senin (23/3/20) kemarin. Informasi tersebut menurutnya sesuai laporan dari Puskesmas se Kabupaten Simalungun dan juga dari RS rujukan covid-19 yakni RSU Perdagangan.

Sejauh ini, sebut Wasin Sinaga belum ada pasien positif korona di Kabupaten Simalungun. “Untuk saat ini kita masih bersih, untuk data terbaru sekarang ODP 234 orang dan PDP 1 orang, untuk yang PDP itu bukan berarti positif tapi itu masih dalam perawatan di RSU Perdagangan dan masih menunggu hasil laboratorium,” ucap Wasin kepada Mistar melalui sambungan selulernya pada Senin (23/3/20).

Menurut Wasin, banyaknya ODP covid-19 karena banyak warga Simalungun yang baru pulang dari luar negeri dan dari beberapa daerah dan kota di Indonesia yang terpapar Covid-19.

Wasin juga mengatakan bahwa saat ini Pemkab Simalungun masih berupaya melakukan pencegahan dan antisipasi Covid-19, melalui sosialisasi yang bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang virus covid-19.

Sementara itu, terkait beredarnya kabar bahwa ada ODP covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Rondahaim Raya, Wasin membantah dengan tegas bahwa informasi tersebut tidak benar adanya.

“Itu statusnya bukan ODP, dia pasien umun, orang-orang pikir itu korona karna masuk ICU, tetapi sama sekali tidak, tidak ada yang meninggal berstatus ODP,” tegas Wasin Sinaga

Bupati Dikecam Karena Kunjungi ODP Korona

Sementara itu, Gugus Tugas COVID-19 Sumut angkat bicara soal Bupati Simalungun, JR Saragih, yang mengunjungi orang dalam pengawasan (OPD) korona. Gugus tugas menilai JR Saragih salah.

“Nggak usah dikunjungilah. Salahnya kenapa dikunjungi. Dia ini kan diisolasi. Ngapain pulak dikunjungi,” ujar Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, di Medan, Senin (23/3/20).

Alwi mengatakan ODP korona tidak perlu dijenguk agar menghindari penyebaran virus. Dia juga menjelaskan hal itu berlaku kepada pasien korona yang meninggal dunia. “Termasuk yang meninggal. Kalau nanti ada yang positif meninggal, nggak usah dilayat. Supaya aman. Supaya tidak tertular,” jelas Alwi.

Sebelumnya, sebuah foto yang menunjukkan ada kamerawan tanpa APD (alat pelindung diri) mengikuti Bupati Simalungun JR Saragih mengecek orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 viral. Nah, dalam foto viral itu, terlihat seorang kamerawan berbaju hitam berada dalam ruangan bersama tiga orang yang menggunakan APD putih.

Ada juga seorang pria lain menggunakan masker yang sedang duduk di atas tempat tidur. Terdapat keterangan yang menyebut foto itu diambil pada Jumat (20/3/20) di RSUD Perdagangan. Bupati JR Saragih disebut sedang memantau ODP korona di RS tersebut.

“Bupati Simalungun Dr JR Saragih SH MM memantau langsung warga yang berstatus ODP (orang dalam pemantauan) yang ada di RSUD Perdagangan,” demikian keterangan dalam foto itu.

Pemkab Simalungun pun buka suara. Menurut Pemkab Simalungun, foto itu diambil setelah JR Saragih ikut kegiatan penyemprotan disinfektan di RSUD Perdagangan. Dalam situs resmi Pemkab Simalungun juga disebut JR Saragih ikut melakukan penyemprotan dengan menggunakan pakaian khusus.

“Itu kan melaksanakan penyemprotan di Rumah Sakit Perdagangan, disinfektan. Penyemprotan di situ, dilanjutkanlah untuk mengunjungi itu tadi pas ada yang di situ mau lihat kesehatannya,” ucap Kadis Kominfo sekaligus juru bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Simalungun, Wasin Sinaga, Minggu (22/3/20).

Penulis : Roland Saragih

Editor : Jelita Damanik

Related Articles

Latest Articles