Simalungun, MISTAR.ID
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Rondahaim Kabupaten Simalungun berkomitmen untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dari tiga rumah sakit milik pemerintah di wilayah Habonaron do Bona, hanya RSUD Rondahaim yang menjadi tempat rujukan pasien HIV.
Kepada Bidang (Kabid) Pelayanan Lensima Purba mengatakan agar setiap masyarakat yang ragu terjangkit HIV atau tidak untuk segera memeriksa darah di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
“Kalau untuk cek, sudah ada di beberapa Puskesmas. Lebih dari tiga Puskesmas yang sudah bisa melakukan cek HIV,” katanya saat ditemui di seputaran rumah sakit, Senin (1/7/24).
Dia bilang, saat ini pihaknya merawat 2 pasien HIV. “Terdapat 7 pasien yang ditangani, empat orang meninggal, dua orang masih lanjut, dan satu orang tidak ada kabar. Kalau alamatnya ada dari Haranggaol, Tapian Dolok, Dolog Masagal,” ujarnya.
Baca juga:Â KPA Pematangsiantar Terus Tekan Kasus HIV/AIDS
Pasien HIV yang dirawat di RSUD Rondahaim, kata Lensima, biasanya memiliki penyakit penyerta. “Sebagai rumah sakit rujukan, kita biasa menanangi pasien yang tidak dapat dirawat lagi di Puskesmas. Semisal karena ada penyakit penyerta seperti paru, atau ada keluhan dari si pasien,” terangnya.
Begitu pun, jika kondisi pasien sudah mulai membaik, pasien akan dikembalikan ke Puskesmas asalnya. “Karena sekarang tidak sudah lagi kalau menderita HIV, dan obatnya hanya 1 biji sehari, tapi tidak boleh putus, harus terus dikonsumsi,” imbuhnya.
Lensima mengatakan, bagi keluarga dari penderita HIV untuk tidak malu memeriksa kondisi kesehatan. “Untuk identitas dan hasil cek pasti kami jaga dan dirahasiakan,” imbuhnya.
Namun, Lensima mengakui hingga saat ini belum ada pasien yang langsung datang untuk mengecek kondisi kesehatan apakah terjangkit HIV atau tidak. “Jadi yang kita rawat yang sudah memeriksa lebih dulu di Puskesmas, belum ada karena kesadaran atas perbuatan yang dilakukan, lalu datang memeriksa,” katanya.
Baca juga:Â RSUD Rondahaim jadi Pusat Layanan Unggulan HIV
