Simalungun, MISTAR.ID
Dalam masa transisi menuju New Normal, Pemkab Simalungun melakukan sosialisasi di daerah wisata yakni Parapat, Humas Gugus Tugas Akmal Siregar mengatakan penunjukan daerah tersebut karena berstatus zona hijau .
Akmal juga mengatakan, dalam masa transisi, Pemkab mempersiapkan aparatur untuk selalu mengawasi dalam pelaksanaan penerapan New Normal di perhotelan, restoran dan transportasi danau.
“Aparatur akan memantau dan mengawasi terkait ketersediaan sanitaizer, penggunaan masker, dan pembatasan pengunjung restoran dan perhotelan” ucap Akmal Siregar kepada Mistar pada Jumat malam (5/6/20).
Baca juga:Â Kapolres Simalungun Sosialisasi New Normal di Kota Parapat
Akmal juga mengatakan, para pelaku usaha diwajibkan menyediakan sanitaizer, pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan, hingga pengaturan jarak tempat duduk para pengunjung.
“Untuk restoran harus mengurangi 50 persen kapasitas pengunjung, dan juga harus memberikan jarak antar tempat duduk” kata Akmal.
Selanjutnya, Akmal juga mejelaskan, selain di tempat-tempat umum, Pemkab juga telah mempersiapkan protokoler kesehatan di setiap OPD yang ada di Simalungun, terutama kantor-kantor pelayanan publik.
Untuk Sekolah, Akmal mengatakan, sampai saat ini masih ditangguhkan, namun dikatakannya untuk penerapan New Normal telah disiapkan seperti pembatasan jumlah murid dalam satu ruangan.
“Biasanya maksimal 32 siswa, untuk nantinya akan dikurangi menjadi 15 saja, dan siswa lainnya menerapkan belajar daring (online)” jelas Akmal Siregar.
Akmal juga mengatakan, dalam waktu dekat, melalui Kesbang, Pemkab akan mengunjungi rumah-rumah ibadah untuk menemui para tokoh agama dalam menerapkan protokoler kesehatan yang ketat.
Ditambahkannya, besok, dalam waktu dekat, Pemkab Simalungun akan melakukan rapidtes kepada seluruh pelaku usaha yang ada di Parapat, hal tersebut dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman terhadap warga dan para wisatawan. (roland/hm06)
