5.3 C
New York
Monday, January 13, 2025

Pencarian Nihil, Keluarga Tabur Bunga dan Ibadah di Lokasi Longsor Bukit Simarsolpah Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Tidak ditemukan hingga pencarian ditutup, keluarga korban longsor Bukit Simarsolpah, Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun pun melakukan tabur bunga dan ibadah di lokasi kejadian, pada Sabtu (28/10/23).

“Tepat pada hari ini, 28 Oktober 2023, kami keluarga Sumbayak sudah sepakat untuk melakukan tabur bunga di lokasi kejadian diiringi acara paragendaon (ibadah) dari GKPS Durian Banggal,” tutur Satria Sanjaya Saragih, anak dari Jelmin Saragih yang menjadi korban tanah longsor di Bukit Simarsolpah, pada Minggu (15/10/23) lalu.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah melakukan segala usaha dan upaya dalam melakukan pencarian sejak hari pertama hingga terakhir.

Baca juga:Pencarian Korban Tanah Longsor di Bukit Simarsolpah Simalungun Diperpanjang Hingga Besok

“Tetapi hasil yang seperti diharapkan belum berpihak kepada keluarga kita. Kami segenap keluarga besar Sumbayak mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pemerintah yang ikut serta membantu keluarga dalam upaya pencarian,” tuturnya.

Dilanjutkan, seluruh keluarga (Sumbayak) sudah ikhlas dengan musibah  itu. Selain itu, Satria juga merasa senang atas banyaknya masyarakat yang antusias dan hadir di lokasi untuk beribadah bersama.

“Semoga orang tua kami dalam musibah ini bisa tenang dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa di Sorga. Puji Tuhan pada acara tabur bunga dan ibadah, banyak Pendeta dan Penginjil wanita yang ikut hadir untuk memimpin kebaktian,” ujar Satria.

Baca juga : Korban Longsor di Simarsolpah Belum Ditemukan, Keluarga Minta Waktu Tambahan

Sebelumnya diberitakan mistar.id, 2 orang pegawai PDAM Tirta Lihou di Nagori Durian Banggal dikabarkan hilang setelah terjadinya longsor pada Minggu (15/10/23) hingga kini belum juga ditemukan.

“Pas hari minggu, kami membagusi saluran air minum untuk warga di Nagori Durian Baggal, Kecamatan Raya Kahean. Karena mati sudah dua hari. Hari minggu diperbaiki,” ujar Muliansen yang dilansir mistar.id dari video yang beredar di media sosial (medsos), pada Selasa (17/10/23).

Tidak lama menunggu, sempat terdengar suara gemuruh sehingga Muliansen dan ketiga rekannya pun merasa ketakutan. Setelah ditunggu-tunggu, kedua temannya itu tidak juga muncul.

Bukit Simarsolpah
Ziarah tabur bunga di lokasi longsor Bukit Simarsolpah.(f:ist/mistar)

Baca juga : Belum Ada Hasil, Tim Pencari Korban Longsor di Simarsolpah Dibagi 3 Kelompok

Disebutkan, setelah menelusuri pipa yang rusak. Keberadaan kedua korban yang berangkat untuk membuka air itupun tak terlihat, hanya terlihat longsoran begitu lebar.

“Kami merasa takut dan panggil-panggil nama orang itu tidak ada yang nyahut. Kami ambil tindakan memberitahukan kepada masyarakat,” bebernya.

Related Articles

Latest Articles