Simalungun, MISTAR.ID
Wacana libur sekolah selama bulan suci Ramadan mengemuka beberapa waktu belakangan ini. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) sedang mempertimbangkan rencana atau kebijakan yang meliburkan sekolah di masa bulan suci Ramadan 2025.
Wacana libur sekolah selama satu bulan pada masa Ramadan ini pun menjadi topik hangat yang diperbincangkan masyarakat di masa mendekati Ramadan 2025.
Dari wacana itu, beberapa orang tua murid pun tidak menyetujui dan ada juga yang setuju atas wacana libur sekolah tersebut.
Baca juga : Wacana Siswa Libur Sekolah Selama Ramadan, Menag: Masih Dibahas
Menanggapi wacana itu, Pengamat Sosial dan Keagamaan, Armaya Siregar pun turut mengungkapkan komentar positif. Selama bulan Ramadan diharapkan anak-anak yang mengenyam pendidikan agar dapat tetap sekolah seperti hari biasanya.
“Kalau respon dari kita ya positif saja. Ketika nantinya sekolah jadi diliburkan, ada beban yang diberikan kepada siswa/siswi. Jangan hanya diliburkan begitu saja,” ujar Armaya Siregar, pada Senin (6/1/25).
Dijelaskan Armaya, adapun beban yang diberikan kepada pelajar seperti beragama Islam untuk tetap menjalankan ibadah puasanya dan juga menjalankan salat di Masjid selama libur sekolah pada bulan Ramadan.
“Selain mengerjakan puasa dan salat, pelajar juga harus meminta tanda tangan dari orang tua dan pengurus masjid sebagai bukti dari beban yang diberikan ketika libur sekolah di masa bulan Ramadan. Atau bisa juga dibuatkan semacam pesantren kilat,” ucapnya.
