23.5 C
New York
Thursday, July 25, 2024

Pelecehan Anak, Psikolog: Krisis Kepercayaan dan Trauma

Anak korban pelecehan seksual sering mengalami berbagai gangguan emosional seperti kecemasan, depresi, dan rasa bersalah. “Mereka bisa merasa bahwa diri mereka tidak berharga, dan mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial. Bisa menjadi sangat tertutup atau sebaliknya,” ujar wanita berkacamata ini.

Pengalaman traumatis, lanjut Christina, juga mempengaruhi perkembangan identitas seksual dan perilaku anak dan cenderung mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain.

“Stres dan trauma berkepanjangan dapat mengganggu konsentrasi dan performa akademis anak. Mereka mungkin mengalami kesulitan belajar dan menurunkan prestasi di sekolah,” katanya.

Perihal itu, Christina menekankan pentingnya dukungan dan penanganan yang tepat bagi anak korban pelecehan seksual. “Anak-anak ini memerlukan terapi psikologis yang intensif dan jangka panjang, untuk membantu mereka memproses trauma dan membangun kembali rasa percaya diri serta kepercayaan  terhadap orang lain,” terangnya.

Baca juga:Polisi Selidiki Ibu Muda Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak

Dia juga menekankan pentingnya peran keluarga dan lingkungan sekitar dalam mendukung proses pemulihan anak. “Keluarga harus memberikan dukungan tanpa syarat, dan menciptakan lingkungan yang aman serta penuh kasih sayang untuk membantu anak pulih dari trauma,” tambahnya.

Namun demikian, Christina berharap, dirinya dapat membantu mencegah terjadinya tindakan tidak senonoh terhadap anak. Ia berujar, deteksi dini dan sosialisasi sangat penting, guna menghindari hal-hal negatif di mana anak sebagai korban.

“Kita ingin juga dilibatkan, apakah itu penyuluhan, sosialisasi dan sejenisnya. Jangan tunggu sudah viral, baru sibuk sana-sini. Intinya kita ikut serta mencegah, itu yang utama, bukan soal (fee) itu,” katanya. (indra/hm16)

Related Articles

Latest Articles