Menilik Pesantren Istiqomah Berusia 28 Tahun, Satu-satunya di Tanah Jawa

Tanah Jawa, MISTAR.ID

Pondok Pesantren Istiqomah yang berada di Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun merupakan lembaga pendidikan islam yang telah berusia kurang lebih 28 tahun.

Berdiri sejak tahun 1996 pondok pesantren yang beralamat di Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa itu satu-satunya lembaga pendidikan yang tetap tetap eksis.

Hal ini diceritakan Kepala Pesantren Istiqomah, Mukmin Sirait (48) saat ditemui Mistar.id diruangan kerjanya, Selasa (22/8/23).

Dikatakan, Mukmin Pesantren Istiqomah menerapkan dua sistem pembelajaran, yaitu ilmu pendidikan agama dan sistem pembelajaran ilmu umum.

Baca juga: Ruang Praktek Ponpes Al Wasilah Lemo Meledak, Delapan Siswa Dilarikan ke Rumah Sakit

“Selain dibekali ilmu pengetahuan tentang agama melalui pengajian Kitab Suci, di sini para santri juga diberi kesempatan untuk mempelajari ilmu umum seperti di pendidikan sekolah formal pada umumnya,” ujarnya.

Menurutnya, penggabungan dua sistem pendidikan tersebut menjadi cara paling ideal bagi pesantren Istiqomah dalam menjawab berbagai tantangan di tengah pesatnya perkembangan zaman.

“Sehingga pesantren bukan saja bisa menciptakan kiai, tetapi juga bisa menciptakan teknisi yang santri, perawat yang santri, dan lain-lain,” ungkapnya.

Pada usia ini, hingga kini Pesantren Istiqomah masih tetap eksis dan terus berkembang dengan menghadirkan sejumlah fasilitas pendidikan untuk para santri-santrinya.

Baca juga: Ponpes Thoifa Almansyuro Dikunjungi Dewan Pendidikan Deli Serdang

Saat ini jumlah santri di Pesantren Istiqomah tercatat kurang lebih sekitar 100 orang.
Berasal dari daerah Tanah Jawa, Hatonduhan, Hutabayu Raja, Perdagangan yang ada di Kabupaten Simalungun dan beberapa daerah lainnya.

“Semenjak Covid-19 lalu kita mengalami penurunan santri sangat drastis, hingga saat ini masih mengalami penurunan mendaftar di pesantren Istiqomah,” terangnya.

Pesantren Istiqomah ini dikelola sebanyak 25 tenaga pengajar dengan fasilitas dan alat dukung belajar. Dengan biaya pendidikan gratis dan pihak pesantren Istiqomah menerima bantuan dari berbagai pihak. (abdi/hm17)