25.3 C
New York
Friday, August 2, 2024

Krisis Kebun Kopi di Simalungun, Petani Beralih ke Tanaman yang Lebih Untung

Saat ini, harga biji kopi (green bean) berkisar Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram. Meskipun demikian, Surya dan Budi mengaku tak bergairah untuk kembali membudidayakan kopi. Hal itu lantaran hasil panen yang menurut mereka tidak sebanding dengan waktu dan tenaga yang digunakan.

“Harga kopi memang sedang tinggi, tetapi tetap tak cukup untuk dapur dan biaya sekolah. Dulu saya babat karena produksinya rendah dan terus menurun,” kata Budi.

Pantauan mistar.id, kebun kopi yang tersisa di daerah itu tak diurus. Pohonnya tua, batangnya meranggas, dan lahannya dipenuhi gulma. Pertanian kopi di Sumut mengalami sejumlah persoalan dalam beberapa aspek karena kurangnya edukasi dan bimbingan teknis dalam menerapkan budidaya pertanian yang baik.

Dilansir dari beberapa sumber, produksi kopi arabika di Sumut hanya 600 kilogram per hektar per tahun, jauh dari potensi 2,5 ton. Lesunya pertanian kopi arabika tampak di beberapa sentra penghasil kopi di dataran tinggi di sekeliling Danau Toba, mulai dari Kabupaten Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Simalungun, Samosir, hingga Karo. (indra/hm20)

Related Articles

Latest Articles