21 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Kemiskinan di Simalungun Turun dari Tahun 2023, Wakil Ketua DPRD: Teliti Faktor Pendukungnya

Simalungun, MISTAR.ID

Tercatat jumlah (angka)  kemiskinan di Kabupaten Simalungun mengalami penurunan di tahun 2023.

Jumlah tahun sebelumnya mencapai 72.470 jiwa, kini turun di angka 69.000 lebih.

Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Simalungun, jumlah orang miskin pada tahun 2023 sebanyak 69.210 jiwa. Pada tahun 2022 mencapai 72.470 jiwa atau 8,26 persen. Sementara pada tahun 2020 mencapai 73.640 atau 8,81 persen dan 2021 mengalami kenaikan mencapai 76.990 jiwa atau 8,46 persen.

Baca juga:Tingkat Kemiskinan di Sumut Alami Penurunan 0,16 Poin

Data kemiskinan di Kabupaten Simalungun pada tahun 2023 yang mencapai 69.210 jiwa itupun diperoleh mistar.id dari Kepala Bidang Sosial BPS Simalungun, Nusantara.

“Jumlah penduduk miskin 69.210 jiwa di tahun 2023,” ujar Nusantara, pada Kamis (4/7/24).

Terkait angka kemiskinan itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Samrin Steven Girsang mengatakan, patut disyukuri Pemkab setempat ada penurunan.

Baca juga:BPS Catat Angka Kemiskinan di Siantar Turun Menjadi 18.950 Orang

“Tetapi kita harus teliti apakah itu dampak dari kebijakan Pemkab Simalungun atau memang masyarakatnya sendiri yang berjuang untuk merubah status kemiskinan dia (masyarakat),” ungkapnya, pada Kamis (4/7/24).

Dikatakan Samrin, hal tersebut perlu dilakukan penelitian secara menyeluruh, sehingga diketahui pasti apa fakor-faktor pendorong angka kemiskinan di Kabupaten Simalungun itu menurun.

“Persoalannya sekarang, penurunan angka kemiskinan itu apakah di tingkat elit masyarakat yang tambah secara drastis kesejahteraannya atau masyarakat dengan ekonomi lemah,” ujarnya lagi.

Baca juga:Tanggulangi Kemiskinan, Bappenas dan BPS Lakukan Pengintegrasian Data

Dengan turunnya angka kemiskinan saat ini, disarankan Samrin agar dinas terkait bisa mencarikan faktor pendukung, sehingga ke depannya jumlah masyarakat miskin bisa berkurang.

“Ini dilakukan evaluasi dengan faktor-faktor itu bisa lagi kita tingkatkan ke depan bagaiman supaya masyarakat Kabupaten Simalungun bisa sejahtera. Kalau sudah tahu kita faktor-faktornya bisa merubah angka kemiskinan itu menjadi menurun, kenapa tidak ditindaklanjuti,” pungkasnya. (hamzah/hm16)

Related Articles

Latest Articles