25.7 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

Kejanggalan Balita yang Meninggal di Simalungun, 5 Hari Hilang Jenazah Utuh dan Pampers Masih Bagus

Simalungun, MISTAR.ID

Nayara Maria Tambunan (1,9 tahun) balita yang sempat dinyatakan hilang, dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kepada Mistar.id, Senin (17/7/23), nenek korban, Tumborina Sidabutar (56) yang tinggal Jalan Besar Tanah Jawa, Huta 1 Hatonduhan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun menduga, cucunya tersebut diculik lebih dulu baru sengaja dibuang  pelaku di aliran parit yang persis berada di belakang rumahnya.

“Kalau kita menduganya begitu, gak mungkin korban hilang begitu saja. Lagian pada saat itu pintu belakang juga sedang tertutup,” ucapnya dengan raut sedih.

Tumborina juga menegaskan, pihaknya tidak ingin mempersulit diri sendiri dalam peristiwa ini. Namun hanya menginginkan kepastian bagaimana peristiwa sesungguhnya.

“Sebenarnya kami gak mau repot-repot lagi. Kami sudah berduka, air mata ini pun tidak bisa keluar lagi. Kalau masuk akalnya kejadian ini kami terima. Cuma ini gak masuk akal, makanya kami minta untuk diselidiki,” tambahnya.

Harapannya, dengan terungkapnya fakta sesungguhnya di balik hilang dan meninggalnya korban tidak ada korban balita lainnya yang mengalami nasib sama dengan kejadian ini.

“Kita mau hal ini diungkap pihak kepolisian agar tidak ada Nayara, Nayara lainnya,” ujarnya.

Baca juga : Menelusuri Kasus Balita yang Ditemukan Meninggal di Simalungun, Keluarga Menduga Ada Kejanggalan Kematian Korban

Lima Hari Menghilang, Jenazah Korban Masih Utuh

Diutarakan Tumborina, ada perihal yang cukup mengganjal di hatinya jika dilihat dari penemuan korban. Dimana saat ditemukan, korban masih dalam kondisi utuh dan tidak hancur.

Padahal jika dihitung dari hari korban dinyatakan hilang pada Rabu 12 Juli, sekitar pukul 15.20 WIB, dengan jarak waktu korban ditemukan pada Minggu 16 Juli 2023, sekitar pukul 13.00 WIB terbilang cukup lama.

“Jika kita hitung dari hari pertama korban hilang sudah ada berkisar 5 hari hingga korban ditemukan. Jadi kalau selama 5 hari itu tentu kondisi korban sudah hancur, belum lagi sering dilanda hujan,” terangnya lagi.

Namun faktanya, pada saat korban ditemukan, korban dalam kondisi utuh, bahkan pampers yang digunakan korban pun masih utuh.

“Padahal sifatnya pampers begitu masuk air bengkak dan koyak. Ini gak, malah masih utuh melekat di tubuh korban,” tuturnya lagi.

Menurut Tumborina, kemungkinan korban belum meninggal dunia pada Rabu 12 Juli, melainkan dua atau tiga hari setelahnya. Meskipun demikian, pihaknya tidak bisa menyimpulkan, dan tidak mau mendahului pihak Kepolisian yang sedang menangani kasus ini.

Baca juga : Menelusuri Kasus Balita yang Ditemukan Meninggal di Simalungun, Keluarga Menduga Ada Kejanggalan Kematian Korban

Pihak keluarga berharap kasus ini bisa ditangani dengan baik oleh pihak kepolisian, khususnya Polres Simalungun dan Polsek Tanah Jawa.

Mereka meyakini, penyidik Kepolisian punya cara tersendiri mengungkap fakta yang sesungguhnya dibalik hilangnya dan tewasnya korban. “Mereka ini kan sudah ahlinya, tentu mereka bisa untuk itu,” imbuhnya.

Tumborina juga mengatakan dirinya dan keluarga hingga saat ini tak ada memiliki permasalahan serius di wilayah tempat tinggalnya. “Kalau bermasalah serius tidak ada lah. Biasa-biasa saja nampak nya,” terangnya.

Namun diakui Tumborina, ada beberapa orang yang diyakini tidak enakan dengan keluarganya. Terkait beberapa orang tersebut dirinya juga sudah menyampaikan ke pihak kepolisian.

Namun hal itu tidak bisa disimpulkan, hanya dugaan semata saja. Dimana pihaknya belum memiliki bukti yang kuat untuk itu.

Baca juga : Sempat Dikabarkan Hilang, Balita Asal Simalungun Ditemukan Meninggal Dunia

Korban Dikuburkan di Bosar Galugur

Senin (17/7/23) pagi pihak keluarga telah menerima jenazah korban dari pihak kepolisian, usai menjalani autopsi. Kini korban juga telah dikuburkan. “Tadi pagi korban datang dari Medan siap autopsi. Lalu siangnya dikuburkan di Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa. Dia dikuburkan di alamat bapaknya,” terangnya lagi.

Sementara, hasil autopsi Jenazah korban hingga kini belum diketahui. Pasalnya jangka waktu pengeluaran hasil autopsi berkisar dua hari setelah dilakukan pemeriksaan. (Matius/hm19)

Related Articles

Latest Articles