7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Jalan Rusak di Pinang Ratus hingga Jalan Wisata Parapat, Begini Kata Anggota DPRD Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID – Ruas jalan rusak di Kabupaten Simalungun masih menjadi permasalahan serius bagi warga masyarakat, terutama pada saat musim penghujan sekarang, dampak buruknya membuat pengguna jalan sangat tak nyaman, aktivitas pun tidak maksimal.

Keluhan akibat jalan rusak itu bukan saja dari warga masyarakat sekitar dan para pengguna jalan dari luar daerah, anggota DPRD Simalungun pun ikut mengkritisinya.

Seperti kondisi jalan di Dusun Pinang Ratus, Nagori Pinang Ratus, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, kerusakannya cukup parah. Mengharuskan warga bergotong royong memperbaiki jalan kabupaten itu.

Demikian juga di jalan lintas umum (jalinsum) Siantar-Parapat, tidak sulit menemukan jalan rusak bahkan berlubang dan bergelombang. Fisik jalan tak nyaman itu, sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan para pengendera.

Maraden Sinaga, seorang anggota DPRD Simalungun saat diwawancarai Mistar, Minggu (27/10/19) menyampaikan keprihatinannya melihat kondisi jalan lintas di Simalungun itu.

Wakil rakyat itu meminta agar jalan rusak di Nagori Sibaganding, Kabupaten Simalungun, yang menjadi jalan lintas ke kawasan pariwisata Parapat, Danau Toba, agar secepatnya diperbaiki.

Anggota dewan itu mengatakan, sudah meminta kepada Kementerian PUPR RI agar memperhatikan jalinsum Siantar-Parapat yang berlubang dan bergelombang, namun sampai sekarang katanya belum juga diperbaiki,

Kata Maraden, melintasi jalinsum Siantar-Parapat persisnya di Nagori Sibaganding sangat kurang nyaman, dikarenakan terlalu banyak yang berlubang, permukaan jalannya juga bergelombang-gelombang.

“Belum lagi masalah penerangan. Kalau berjalan malam hari, lampu jalan belum juga terdapat di sepanjang jalinsum itu. Warga dan wisatawan yang ingin ke kawasan Danau Toba, pada malam hari kan sangat membutuhkan penerangan lampu jalan,” ujarnya.

Perbaikan jalinsum tegas dia, adalah gaweannya pemerintah pusat, karena untuk perbaikan, perawatan dan pembangunannya menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Sebagai wakil rakyat, dia berjanji akan memperjuangkan agar pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sesegera mungkin untuk memperbaikinya.

Keluhan juga datang dari Jondi Karo-karo. Pengendara roda dua asal Tebing Tinggi ini datang berlibur ke kota wisata Parapat. Dia menyampaikan kekesalannya, melihat jalinsum Siantar-Parapat tidak nyaman untuk dilalui.

Pengguna jalan itu berharap, agar jalan lintas, khususnya jalan akses ke kawasan wisata Danau Toba lebih diprioritaskan perbaikannya.

Jalan Rusak Pinang Ratus

Jalan rusak juga dikeluhkan warga Dusun Pinang Ratus, Nagori Pinang Ratus, Kecamatan Jorlang Hataran.

Seorang warga, Charles Rumapea mengatakan, sudah beberapa tahun jalan kabupaten tersebut rusak namun hingga saat ini belum memdapatkan perhatian dari pemerintah.

“Sembari menunggu diperbaiki pemerintah, kami seluruh warga sepakat melakukan gotong-royong untuk memperbaiki titik jalan yang rusak parah ini,” katanya.

Lebih lanjut Charles menuturkan, bukan sekali duakali saja warga bergotong royong memperbaiki jalan.

“Tapi sudah sejak 3 tahun terakhir kami selalu gotong-royong memperbaiki jalan rusak ini, karena memang jalan ini sangat vital bagi kami, setiap hari dari jalan inilah kami beraktivitas,” katanya.

Dia juga menceritakan sudah berulangkali pengendara motor kecelakaan di jalan rusak tersebut, paling dikhawatirkan imbuhnya saat anak-anak berangkat dan pulang sekolah, sewaktu-waktu mengalami hal-hal tak diinginkan di jalan yang rusak parah itu.

“Melihat kondisi tersebut, kami mengusulkan kepada gamot (kepala dusun) untuk diadakan gotong-royong,” ujar Charles.

Kepada pemerintah, warga berharap agar jalan tersebut secepatnya diperbaiki, karena jalan itu merupakan akses utama yang setiap hari dilintasi warga.

Jalan tersebut katanya sangat vital, yang menghubungkan dua nagori, yakni Nagori Pinang Ratus dan Nagori Pagar Pinang.

Berharap Tahun Ini Diperbaiki

Sementara itu Pangulu Nagori (kepala desa) Pinang Ratus melalui Gamot (kepala dusun) Pinang Ratus, Martua Gultom menuturkan, kegiatan gotong-royong hampir rutin dilakukan setiap tahun.

Tahun ini saja, katanya sudah duakali warga bergotong-royong memperbaiki titik jalan rusak, apalagi di saat musim hujan, jalan akan semakin parah.

Bantuan katanya bukan hanya dari warga sekitar, putra daerah yang di perantauan juga berpartisipasi mengirimkan bantuan dana untuk perbaikan jalan desanya.

“Setiap bergotong-royong, kami juga dibantu oleh putera-putera daerah yang di perantauan, untuk membeli bahan-bahan material. Mengingat sebentar lagi Natal dan tahun baru, tentu banyak anak rantau yang akan pulang ke kampung halamannya, jadi kami berinisiatif untuk memperbaiki titik jalan rusak ini,” tandasnya.

Menanggapi kenapa begitu lama jalan tersebut tidak diperbaiki? Inilah katanya yang mengherankan warga, padahal setiap musrenbang tingkat kecamatan, selalu diusulkan untuk memperbaiki jalan itu, tapi kenyataannya sampai sekarang permohonan warga masyarakat itu tidak pernah direalisasi.

“Untuk itu kami berharap, agar tahun depan jalan ini diperbaiki,” ujarnya mengakhiri.(hm02)

Penulis : Firma/Karmel

Editor : Maris

Related Articles

Latest Articles