Simalungun, MISTAR.ID
Kasus HIV-AIDS menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, saat ini dapat dikatakan bahwa kasus HIV-AIDS termasuk kategori mengkhawatirkan karena penyakit ini tidak hanya terjadi pada sub populasi tertentu (concentrated), namun sudah mulai memasuki populasi umum (generalized).
Kasus HIV-AIDS tidak hanya saja menjadi masalah kesehatan, namun lebih cenderung menjadi isu sosial. Hal ini terkait dalam pola penyebaran penyakit yang banyak dipengaruhi oleh perilaku hidup sosial masyarakat seperti penyalahgunaan zat psikotropika serta perilaku seks menyimpang dan tidak aman akibat pergaulan bebas.
Kepala Sub Bagian Tata Usah Puskesmas Tanah Jawa, Karyawati mengatakan, saat ini terdapat 25 kasus HIV dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Tanah Jawa yang masih terus dalam proses penyembuhan.
“Untuk saat ini yang mengalami Los To Flow Up (LFU) atau putus obat terdapat 4 orang dan yang meninggal dunia terdapat 1 orang dan yang dirujuk keluar terdapat 1 orang,” ujarnya, Rabu (22/11/23).
Baca Juga :Â Polisi Lebih Berisiko Tertular HIV AIDS
Kasus HIV, menurut Karyawati, tidak hanya menjadi masalah kesehatan saja, tapi lebih cenderung menjadi isu sosial. Karyawati mengatakan, untuk mengantisipasi kasus HIV yang sangat cepat penularannya ini, adalah mengantisipasi IMS yang menjadi salah satu pintu masuk virus. (abdi/hm24)
