11.6 C
New York
Wednesday, October 9, 2024

Hingga Awal Oktober 2024, 75 Kasus Pelecehan Anak Kerap Terjadi di Simalungun

Sementara itu, sepanjang tahun 2023, terdapat 160 Laporan Pengaduan (LP) yang melibatkan perempuan dan anak di Simalungun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 91 kasus melibatkan anak sebagai korban. Isyak menjelaskan bahwa 60 persen dari 91 kasus tersebut berasal dari anak-anak yang lahir dari keluarga bermasalah.

“Anak-anak ini umumnya berasal dari keluarga dengan latar belakang yang rumit, seperti orang tua yang sudah beberapa kali menikah atau anak yang tidak tinggal bersama orang tua kandungnya,” tambahnya.

Da juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam menangani masalah ini, mengingat banyak kasus pelecehan yang tidak terungkap karena korban atau keluarganya merasa takut atau malu untuk melapor.

Baca juga : Pelecehan Anak, Psikolog: Krisis Kepercayaan dan Trauma

DPPPA berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan aparat kepolisian, lembaga pendidikan, dan layanan kesehatan guna memperkuat perlindungan anak di Simalungun dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait ancaman pelecehan terhadap anak-anak.

“Biasanya jika memang korban membutuhkan pendampingan sewaktu masih membuat laporan di SPKT, polisi langsung menginfokan ke kami,” tambahnya.(indra/hm18)

Related Articles

Latest Articles