Untuk tahun 2025 itu, lanjutnya, nanti sudah normal. Karena sudah ditampung untuk tahun 2025.
Sementara itu, Camat Girsang Sipangan Bolon, Oslando Parhusip mengatakan pihaknya kekurangan petugas dalam mengatasi sampah yang ada di Kota Wisata Parapat sehingga pihaknya kewalahan.
“Dulu ada tenaga kebersihan kita dari pihak ketiga, makanya bisa tercover semua jalan. Saat ini, untuk satu jalan itu bisa satu harian memungut sampah. Sehingga ditempat lain menumpuk dan esok harinya dipungut,” ujar Oslando, Rabu (9/10/24).
Baca juga : Antisipasi Sampah Meningkat di Parapat, Camat Angkat Bicara
Dijelaskan Oslando, pihak ketiga yang kemarin itu dan honornya dianggarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan tidak dianggarkan di kantor camat. Namun, tahun depan pihaknya sudah mengusulkannya kembali.
“Tahun depan sudah kita usulkan biar ada outsourcing, dan dipergeseran anggaran juga kita usulkan pengadaan outsourcing di bulan November di pergeseran anggaran melalui Peraturan Bupati (Perbup). Bukan kita tidak kerja, karena kita kekurangan personel tenaga kebersihan. Kalau untuk yang di luar TPS itu dari masyarakat, mungkin malas jadi dilempar saja di tepi jalan,” ujarnya. (hamzah/hm18)
