Simalungun, MISTAR.ID
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berencana memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Simalungun menyusul aksi unjuk rasa oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan sejumlah organisasi kepemudaan pada Senin (20/5/24) kemarin.
Ketua Komisi I DPRD Simalungun, Erwin Parulian Saragih, menyampaikan hal tersebut saat diwawancarai, Selasa (21/5/24). “Sebagai mitra, kita akan telusuri. Akan segera kita panggil untuk RDP,” ujarnya.
Erwin menjelaskan, pemanggilan terhadap Komisioner KPU Simalungun ini bertujuan untuk meminta keterangan dan klarifikasi terkait dugaan kecurangan dalam proses perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada 2024.
Baca juga:Â KPU Simalungun Didemo Terkait Indikasi Adanya KKN dalam Penerimaan PPK
“Akan kita jadwalkan (RDP) sesuai dengan jadwal rapat kita,” pungkasnya.
“Kami ingin memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan aturan dan tidak ada kecurangan yang merugikan pihak manapun. Keterangan dari KPU sangat penting untuk menjernihkan situasi dan menjaga kepercayaan publik,” imbuh Erwin.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan KNPI dan organisasi kepemudaan itu menyoroti berbagai dugaan penyimpangan dalam perekrutan PPK. Mereka mengklaim proses perekrutan tersebut tidak transparan dan cenderung menguntungkan pihak tertentu.
Masyarakat Simalungun kini menunggu pemanggilan KPU oleh DPRD untuk menyelidiki dan mengatasi masalah disebut demi menjaga integritas dan kredibilitas pemilu di Simalungun.
Baca juga:Â Mobil Dinas Parkir di Rumah Caleg Terpilih, Komisioner KPU Simalungun: Biasa Itu
Sebelumnya diberitakan, KNPI Kabupaten Simalungun menggelar aksi demonstrasi di kantor KPU yang berlokasi di Jalan Horailam Saragih, Pematang Raya, pada Senin (20/5/24) siang.
Aksi tersebut dipicu oleh ditemukannya kendaraan dinas milik tiga orang komisioner KPU yang terparkir di rumah salah satu calon legislatif terpilih dari Partai Golkar. (indra/hm22)
