Simalungun, MISTAR.ID
Perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Sumatera Utara 2024 yang berlangsung pada bulan Juli lalu telah usai.
Namun, sejumlah atlet asal Simalungun yang meraih prestasi hingga kini masih menunggu pencairan tali asih yang dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Para orang tua atlet menyampaikan kekecewaan mereka atas lambannya realisasi tali asih tersebut. Mereka menduga adanya indikasi penyalahgunaan dana yang seharusnya diperuntukkan bagi anak-anak mereka.
“Kami hanya meminta hak anak-anak kami yang telah berjuang keras mengharumkan nama daerah. Kenapa hingga sekarang belum juga cair?” ujar salah satu orang tua atlet yang enggan disebutkan namanya.
Informasi beredar, Pemkab Simalungun melalui Dispora sempat menjanjikan pencairan tali asih. Hal itu dilontarkan pejabat Dispora sewaktu menghadiri acara Muskorcab KONI Simalungun pada 3 Desember lalu.
Di kegiatan itu, para pelatih perwakilan pengcab turut menerima hadiah secara simbolis, yang diserahkan pihak Pemkab. Namun, hingga hari ini, Senin (23/12/24), janji tersebut belum terealisasi.
Beberapa pihak menduga, ada ‘permainan’ di tubuh Dispora yang berdampak pada tertundanya pencairan dana tersebut.
Baca juga: Atlet Peraih Medali Porprov Sumut Belum Terima Tali Asih, Orang Tua Keluhkan Janji Pemkab Simalungun
Salah satu atlet yang tidak ingin disebutkan namanya juga mengaku kecewa.
“Kami sudah berlatih keras, mengikuti kompetisi, dan membawa medali untuk Simalungun. Tapi hingga sekarang belum ada kejelasan soal tali asih yang dijanjikan. Rasanya perjuangan kami tidak dihargai,” ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dispora Simalungun, Ramadhan Damanik, belum memberikan tanggapan terkait isu ini. Pesan serta panggilan yang dilayangkan Mistar.id sejak beberapa hari lalu belum juga direspon.
Masyarakat dan para orang tua atlet mendesak agar pemerintah segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan hak kepada para atlet yang telah berjuang keras demi nama baik Simalungun.
Mereka berharap kasus ini segera diusut tuntas, dan jika ditemukan adanya dugaan korupsi atau penyalahgunaan dana, pihak yang bertanggung jawab harus mendapat sanksi tegas.
Terpisah, Pelatih Taekwondo, Bismar Sibuea menampik bahwa dirinya telah menerima tali asih disebut.
“Memang sewaktu acara Muskorcab KONI kemarin ada diserahkan hadiah secara simbolis. Tetapi yang berbentuk uang asli belum ada terlihat. Sudah lama memang dijanjikan. Setelah penyerahan secara simbolis, mereka (Dispora) menyebut paling lama seminggu lagi (penyerahannya),” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai waktu pencairan tali asih yang dijanjikan. Para atlet dan keluarganya kini hanya bisa berharap agar masalah ini segera mendapat perhatian dari pihak terkait. (indra/hm27)