Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Edwin Tony Simanjuntak akan mengajukan perpanjangan insentif vaksinator di P-APBD nanti.
Diterangkannya perpanjangan insentif untuk vaksinator tersebut selama 2 bulan dengan estimasi anggaran mencapai Rp800 juta.
Dia mengatakan, dasar dari pengajuan itu dilakukan karena pemerintah belum mengubah status pandemi menjadi endemi, di mana para vaksinator masih bekerja di lapangan.
Baca Juga:Dinkes Simalungun: Tetap Pakai Masker di Ruang Tertutup atau Pertemuan
“Itu rencana pengajuan kita ke depan pada P-APBD karena status pandemi belum juga berubah menjadi endemi,” ucap Edwin kepada Mistar.id, Senin (11/7/22), saat ditemui di kantor DPRD Simalungun.
Untuk tahun 2021, Edwin mengatakan seluruh insentif vaksinator sudah dibayarkan, dan untuk tahun 2022 hanya tiga bulan insentif vaksinator ditampung di APBD.
Untuk jumlah vaksinator di Kabupaten Simalungun yang ditempatkan di setiap puskesmas, ada sekitar 400 vaksinator.
Dia berharap nantinya DPRD Simalungun mau menampung anggaran tersebut pada saat pembahasan P-APBD 2022. (roland/hm14)
