Simalungun, MISTAR.ID
Badan Pusat Statistik (BPS) Simalungun mencatat inflasi secara tahunan year on year (yoy) pada bulan September 2023 sebesar 2,50 persen.
“Ini menunjukkan tim TPID kami mampu berbuat banyak mengendalikan inflasi khususnya Kabupaten Simalungun. Pada (yoy) bulan Agustus sebelumnya, kami mengalami inflasi 3,38 persen,” kata Kepala Bidang Sosial BPS Simalungun, Nusantara kepada Mistar.id, Rabu (18/10/23).
Nusantara menjelaskan inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya seluruh indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,91 persen kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,81 persen.
Baca juga : BPS Sebut Pengangguran di Simalungun Capai 25.114 Orang
Lanjutnya, Kelompok perumahan listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,82 persen kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,63 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,04 persen, kelompok transportasi sebesar 1,48 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,49 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,45 persen.
Kemudian kelompok pendidikan sebesar 5,53 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman restoran sebesar 1,96 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,35 persen.
“Untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada september 2023 menurut Nusantara, diantaranya beras rokok kretek filter, akademi/perguruan tinggi, tomat, bawang putih, upah asisten rumah tangga, mobil, sewa rumah, kontrak rumah dan pisang,” tandasnya. (abdi/hm18)
