23.7 C
New York
Sunday, July 21, 2024

Bocah 5 Tahun di Simalungun Diseterika Tantenya, Dinas PPA Pindahkan Korban ke Rumah Aman

Terkait kondisi psikologis, Isyak mengatakan, bahwa mental sang bocah tidak begitu terganggu. Hal itu dibuktikan dengan korban yang masih mau melakukan komunikasi kepada warga dan kepolisian yang kini tengah menangani kasus penganiayaan sadis itu.

“Kalau untuk psikologis tidak terganggu. Karena ketika diajak komunikasi masih masih mau. Mau lah diajak komunikasi, tidak ada takut sama orang. Cuman luka fisik yang perlu diobati,” ujar Isyak lagi.

Ditegaskan Isyak, rumah tidak aman bagi korban adalah kediaman keluarganya yang melalukan penganiayaan di Saribu Dolok. Pihaknya pun akan menempatkan korban di Tanah Jawa, di tempat saudaranya yang lain dan lebih nyaman.

Baca Juga: Narkoba Masuk ke Pelosok Desa, Wabub Simalungun Imbau Orangtua Perhatikan Anak

“Di Saribu Dolok yang tidak aman. Tapi kalau di Tanah Jawa tempat saudaranya yang lain aman. Karena kakaknya di Tanah Jawa juga. Menurut pengamatan kami aman,” ucapnya.

Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung menyampaikan pihaknya telah mengamankan si pelaku. Sedangkan korban telah dibawa ke Rumah Sakit Tentara Pematang Siantar.

“Jadi Polres Simalungun menerima pengaduan tentang kekerasan terhadap anak ini pertama kali oleh Polsek Seribudolok pada hari Kamis (5/10/2023). Setelah pengaduan kita bawa korban ke polres,” kata Kapolres Ronald.

Related Articles

Latest Articles