“Ada banyak daerah lain, tapi karena saya menjual kopi robusta, daerah Sidamanik yang sering menyuplai,” sebutnya.
Robusta dan arabica memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Untuk rasa kopi jenis robusta tidak lebih kompleks dari arabika. Namun kandungan kafeinnya lebih tinggi dari arabica.
Penikmat kopi robusta, lanjut Roy, lebih menyukai rasa yang lebih kuat. “Kopi arabika memiliki rasa yang sedikit asam, kental di mulut, pahit dan mengandung tekstur yang lebih halus,” ujarnya.
“Kadar kafein arabica lebih rendah dibandingkan kopi jenis robusta,” tambahnya.
Baca juga:Kedai Kopi Berkonsep ‘Teduh’ Ini Ramai Diminati Warga Medan
Roy memilih tidak mendiskreditkan para petani yang memilih beralih ke tanaman yang lain. “Memang tanaman lain kan lebih cepat panennya, produksi juga lebih stabil dan gampang perawatannya,” katanya.
Bertahun-tahun Roy dan teman-temannya melakukan edukasi kepada petani konvensional di sekitaran kawasan Danau Toba. Langkah itu diharapkannya agar para petani mempu bersaing dengan produsen kopi dari luar.
“Tetapi memang saat ini budidaya kopi lebih diminati anak muda,” pungkasnya. (gideon/hm16)
