24 C
New York
Friday, July 5, 2024

Amora Purba yang Menderita Luka Bakar Meninggal, Keluarga Menduga Ada Kelalaian Rumah Sakit

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Anak berumur 8 Tahun bernama Amora Purba, warga Huta Sipinggan, Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun meninggal dunia di RS Bunda Thamrin Kota Medan, pada Selasa (3/10/23).

Perlu diketahui, Amora Purba terpaksa harus mendapatkan penanganan medis setelah tubuhnya terbakar saat dia membakar jagung sambil bermain api di depan rumahnya pada Januari 2022 lalu.  Luka bakar di tubuhnya mencapai 80 persen, mulai dari bagian wajah, leher, lengan, tangan paha hingga kaki kanan.

Peristiwa itu menambah kisah pilu bagi Amora. Sebab, dia terpaksa hanya dirawat seadanya di rumah selama dua minggu. Orang tua Amora hanya mengolesi tubuhnya dengan minyak karena keterbatasan uang.

Baca juga:Seorang Pelajar Kelas 1 SD di Sidamanik Meninggal Karena Terbakar, Sempat Pulih Usai Operasi

Dua minggu memilukan itu berakhir setelah sejumlah pihak memberikan simpati, termasuk Pemkab Simalungun yang langsung membantu keluarga tersebut untuk membawa Amora ke rumah sakit.

Saat itu, Amora sudah mulai membaik, hingga awal Tahun 2023. Untuk pemulihan lebih maksimal, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga berjanji akan membiayai operasi plastik.

Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada Minggu, 1 Oktober 2023, Amora Purba bersama orang tuanya berangkat menuju RS Occuplast, Medan, dan tiba pukul 14.00 WIB. Tak berapa lama, perawat memeriksa darah Amora.

Baca juga:Satu Unit Angkot Koperasi Beringin Ludes Terbakar di Siantar

Selanjutnya, perawat menusuk jarum infus ke tangan Amora, namun dua kali mencoba, jarum infus diduga tidak tepat atau tidak menemui urat penanya, sehingga Amora menangis (mengeluarkan air mata tapi tidak bersuara karena merasa sakit).

Adik orang tua korban, Amora Ary Girsang kepada Mistar.id, Kamis (5/10/23) menerangkan, saat itu Amora tidak jadi diinfus. Perawat mengatakan tunggu dokter datang dan infus dipasang di ruang operasi.

Namun saat di ruang operasi, Amora kemudian disuntik bius total (jarum penuh) langsung ke badannya tidak melalui selang infus.

Setelah penyuntikan itu, dokter kemudian berkata kepada keluarga Amora, bahwa pemasangan selang pernafasan tidak dapat dilakukan dengan alasan leher Amora sempit, dan tidak bisa tegak.

Baca juga:Ruko di Jalan Wahidin Medan Area Ludes Terbakar, 1 Korban Jiwa

Selanjutnya Amora dirujuk ke RS Bunda Thamrin, karena saat itu, keadaan Amora semakin kritis karena detak jantungnya  mulai berhenti. Dengan tergesa-gesa Amora langsung dibawa ke ruang ICU RS Bunda Thamrin, Medan. Di sana Amora menginap satu malam, setelah itu dokter kembali memanggil orang tua Amora untuk memberitahukan bahwa detak jantung Amora mulai normal.

Namun pada Selasa 3 Oktober 2023, sekira pukul 08.30 WIB, dokter memberitahukan kepada orangtua Amora, bahwa Amora drop, dan harus diberi tindakan pompa jantung, namun setelah dipompa, dokter memberitahukan bahwa Amora tidak bernafas lagi.

Ary Girsang mewakili keluarga, merasa janggal dengan kepergiaan Amora. Pihaknya menduga ada kelalaian yang dilakukan pihak medis, yang membuat kondisi amora drop, hingga kehilangan nyawa.

Baca juga:3 Unit Rumah Terbakar di Siantar, 2 Korban Luka Bakar Dilarikan ke Rumah Sakit

Keluarga berharap, agar prosedural dan apa yang dialami Amora ketika berada di rumah sakit, bisa dicermati pihak terkait, karena saat ini keluarga merasa bimbang dan bingung dengan kepergian Amora.

“Kita merasa ada yang janggal dengan penanganan medis anak kami ini, jadi kami berharap ada keterangan atas ini, kami juga berencana melayangkan gugatan” Ucap Ary Girsang.

Amora Purba pun dikebumikan di Huta Sipinggan, Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (4/10/23). Hari yang sama, Bupati Simalungun bersama rombongan turut hadir, dan mengucapkan belasungkawa bagi keluarga Amora.

Baca juga:Korban Kebakaran Dapat Bantuan dari Kapolsek Pangururan

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Edwin Tony Simanjuntak mengatakan, Amora meninggal dunia pada Selasa 3 Oktober 2023 di RS Bunda Thamrin Kota Medan, saat menjalani operasi ketiga.

“Kita juga kaget mendengarnya, karena pada perjalanan operasi pertama dan kedua tidak ada masalah dan semua berjalan dengan lancar,” kata Edwin usai melayat.

Selama proses penanganan medis, kondisi Amora dikabarkan sempat membaik, bahkan luka bakar ditubuhnya berangsur pulih hingga 30 persen.

(roland/hm17)

Related Articles

Latest Articles