Bahkan dikatakan Boru Tobing, warga setempat pernah mengumpulkan KTP, agar Dinas Perhubungan menyingkirkan pembatas beton tersebut. “Itu penyebab kecelakaan, bahkan kami sudah kumpul KTP biar pembatas itu dipindahkan,” terang Boru Tobing.
Warga lainnya Marga Siallagan, juga membenarkan bahwa warga telah mengumpulkan KTP untuk usulan pembongkaran pembatas jalan. Dikatakannya, pembatas jalan sudah banyak menelan korban.
“Iya itu permintaan kita, semoga langsung diangkat, sudah ada tiga bulan lalu kita usulkan,” ucap Siallagan.
Amatan Mistar.id di lokasi, pada Kamis (11/7/24) sekitar pukul 10:20 WIB, tampak pembatas jalan yang terbuat dari beton terlihat hancur, informasi yang diperoleh hancurnya beton akibat hantaman mobil mini bus pada Kamis dini hari. (roland/hm25)
