“Hari ini Tanoto Foundation melakukan bakti sosial di Kota Pematangsiantar. Sebelumnya kami melakukan bakti sosial di Kota Medan di bulan Maret hingga Mei,” sebutnya.
Kegiatan bakti sosial, katanya, merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk berkontribusi bagi masyarakat. Ia melihat data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pematangsiantar berada di urutan kedua di Provinsi Sumut setelah Kota Medan. Angka tersebut menunjukkan sangat baik.
“Untuk itu mari kita tingkatkan lagi. Salah satunya dengan meningkatkan indikator kesehatan dengan harapan hidup dan derajat kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Baca juga :Â Wali Kota Siantar Sampaikan Tema Pembangunan 2025, Pendapatan Rp1 T
Kepala Dinas Kesehatan, drg Irma Suryani dalam laporannya menyampaikan, skrining PTM merupakan salah satu pelayanan pemeriksaan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan kepada pasien usia dewasa (18-59 tahun).
Tujuannya untuk mendeteksi dini obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, stroke, penyakit jantung, dan masalah kesehatan jiwa. Sedangkan skrining Tuberkulosis adalah upaya penekanan laju penularan Tuberkulosis pada kontak erat penderita TB dengan uji Tuberkulin dan pemeriksaan sputum sesuai indikasi.
“Kegiatan ini merupakan sasaran prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan sebagai wujud keberlanjutan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Serta untuk melakukan deteksi dini penyakit tidak menular dan penyakit menular di masyarakat,” tandasnya. (jonatan/hm18)
