Para pengemudi ojol menyebut tarif yang saat ini untuk pengantaran makanan sangat rendah. Hal itu membuat biaya operasional tidak tertutupi.
Dia berharap ongkos bisa ditambah agar biaya operasional bisa tertutupi. Apalagi saat ini orderan untuk ojol sangat sepi, sehingga banyak teman-teman pengemudi yang menarik secara offline, untuk menambah penghasilan.
“Kalau bisa itu yah sekitar 8.000 per 3 KM. Kalau yang sekarang masih minim, jadi kita harus putar otak biar bisa menghidupi keluarga. Karena memang penghasilan kita hanya dari ongkir itu,” sebut Pengemudi marga Siregar.
Baca juga :Â Newsroom: Akibat Perang Tarif, Driver Ojol di Medan Geruduk Kantor Gubsu
Terkait aksi demonstrasi di Pulau Jawa, pengemudi ojol Siantar sangat mengapresiasi karena aksi mereka juga ikut mempengaruhi nasib ojol di Siantar.
“Karena memang aplikasi itu satu, jadi aksi mereka berpengaruh kepada kami di daerah ini. Kami sungguh berterima kasih,” tandas pengemudi ojol Siantar. (roland/hm18)
