18.2 C
New York
Saturday, June 29, 2024

Sinergitas Pemerintah dengan STTC Mampu Membangun Kota Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pembangunan suatu kota menjadi magnet bagi masyarakat. Geliatnya tidak saja menjadi hiburan tetapi juga membangkitkan perekonomian termasuk kebermanfaatan bagi usaha kecil dan menengah, dan juga mampu melibatkan kreativitas seni anak-anak muda.

Dalam upaya meningkatkan atensi pembangunan di Kota Pematangsiantar, Dinas Pariwisata terus berupaya membuat event-event agar menghidupkan Kota melalui kegiatan.

Selama 1 tahun terakhir, Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar telah menyelenggarakan 3 event besar untuk menghidupkan kota. Diantaranya Siantar Cultural Show, Carnaval 17 Agustus dan Pesta HUT Kota Pematangsiantar 3 hari 3 malam.

Baca juga:HUT Kota Siantar, D’Bagindas Band: Terima Kasih STTC

Kepala Dinas Kota Pematangsiantar M Hamam Sholeh AP mengakui, pemerintah membutuhkan sinergitas dengan pihak Swasta dalam membangun Kota Pematangsiantar.

“Kita sangat berterima kasih sekali dengan suport yang diberikan PT STTC selama ini. Dan itu saya sampaikan dalam Rapat Paripurna dengan anggota DPRD kemarin,” ujar Sholeh, Kamis (17/5/2024).

Dijelaskan Sholeh, Selama ini PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC) banyak memberikan kontribusi dalam membangkitkan wisata Kota Pematangsiantar. Dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan pemerintah khususnya Dinas Pariwisata di Kota Pematangsiantar STTC selalu menjadi sponsor utama.

“Kegiatan ini tidak saja menghidupkan pariwisata, tetapi juga menampilkan seni dan budaya dari berbagai sanggar kebudayaan, tari dan musisi Kota Pematangsiantar turut mengakomodir seniman seniman kota,” ujar Sholeh.

Suport yang diberikan pihak swasta khususnya STTC selaku perusahaan yang berada di Kota Pematangsiantar, menurut Sholeh mampu menghidupkan seniman-seniman dan budayawan di Kota Pematangsiantar.

Marching Band PT STTC
Pawai marching band PT STTC menyemarakkan pembukaan Turnamen Voli Marcopolo Cup.(f:gideon/mistar)

Sholeh mengakui, anggaran yang dibutuhkan untuk membuat event besar bukan tidak sedikit dan itu mampu disuport oleh PT STTC. Dan jika itu dikelola oleh pemerintah tentu saja akan menguras anggaran Dinas Pariwisata. Itu sebabnya, menurut Sholeh sangat dibutuhkan peran serta pihak swasta.

“Dengan banyaknya event yang diselenggarakan di Kota Pematangsiantar, secara tidak langsung juga turut menghidupkan UMKM. Geliatnya mempengaruhi geliat ekonomi nagi masyarakat selain hiburan gratis yang diterima masyarakat,” tambah Sholeh.

Sholeh memperhitungkan, untuk satu kegiatan saja bisa menghabiskan dana Rp500 juta, belum lagi menghadirkan artis-artis ibu kota yang membuat hiburan kian bersemarak.

Bintar Saragih, Anggota DPRD Kota Pematangsiantar mengakui peran serta pihak swasta sangat dibutuhkan dalam membangun Kota Pematangsiantar. Sehingga menurutnya sinergitas pemerintah dengan pihak swasta sangat diperlukan.

Baca juga:Malam Puncak HUT Kota Siantar, Wali Kota: Terima Kasih Kepada PT STTC

“Kita tahu perusahaan besar di Kota Pematangsiantar ada STTC. Pemerintah harus pandai-pandailah bersinergi, karena kita membutuhkan pihak swasta,” tutur Bintar.

Bintar mengakui, pemerintah harus mendukung berkembangnya talen-talen muda tanah air yang membutuhkan wadah kreativitas. Jangan sampai mereka tak memiliki arah.

“Banyak anak muda yang memiliki kreativitas, bersyukur pihak swasta melihat potensi itu dan memberikan wadahnya. Baik itu dibidang seni maupun olah raga,” ujar Bintar Saragih.

Bintar menegaskan, untuk membangun kota Siantar tidak cukup dengan APBD. Maka diperlukan pihak 3 sebagai investor untuk turut serta membangun kota siantar. (rika/hm06)

Related Articles

Latest Articles