Baca Juga : Ragam Tanggapan Masyarakat Tentang Pilkada Pematangsiantar 2020
Satu bulan sebelum pencoblosan, Manurung menyebut, tidak ada seorang pun calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang mendatangi mereka. Janji-janji kampanye dan visi-misi masih barang langka didengar para pedagang.
“Banyak juga yang tidak tahu siapa siapa saja yang mencalonkan. Tapi kami dengar empat pasang, cukup itu saja,” sambungnya.
Para pedagang, lanjut Manurung tentu saja tidak memerlukan perbaikan jalan, pembangunan atau kebijakan yang jauh dari kehidupan mereka. Cukup tidak ada penggusuran, sudah membantu kehidupan para pedagang.
“Siapa yang bisa memastikan tidak akan ada penggusuran, kami pastikan dan saya yang berkampanye ke pedagang-pedagang ini buat memilih,” tuturnya.
Senada dengan Manurung, M Siahaan, pedagang ayam potong mengaku tidak akan menggunakan hak pilih jika kepastian untuk tidak digusur tidak didapat mereka. “Lebih baik kami berjualan daripada ke TPS. Libur satu hari, kami tentu rugi. Hitung-hitungan nya sudah jelas,” pungkasnya. (gideon/hm24)