18.7 C
New York
Monday, October 14, 2024

Selama 14 Hari Polres Siantar Razia, Ingatkan Warga Tertib Berlalu Lintas

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Polres Pematangsiantar bersama TNI dan instansi lain, menggelar Operasi (Ops) Patuh Toba 2024 untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan berlalu lintas.

Operasi yang melibatkan sekitar 1.396 personel ini digelar selama 14 hari terhitung dari tanggal 14 hingga 24 Oktober 2024.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, bahwa Apel Gelar Pasukan bukan hanya sebagai seremonial, tetapi sebagai ajang untuk memastikan kesiapsiagaan personel termasuk sarana, prasarana, hingga sinergi antar instansi.

Baca juga:Polres Simalungun Operasi Zebra Toba 2024, Fokus pada 10 Pelanggaran Lalu Lintas

Operasi ini bukan hanya sekedar rutinitas, melainkan langkah nyata untuk menurunkan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta mewujudkan jalan raya yang tertib dan aman bagi masyarakat.

“Kita semua perlu menyadari bahwa masalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Sumatera Utara masih menjadi perhatian serius yang harus kita hadapi bersama,” kata AKBP Yogen usai penyematan tanda pita bagi personel gabungan yang terlibat, Senin (14/8/24).

Berdasarkan data yang dihimpun Ditlantas Polda Sumut dan Polres Jajaran pada bulan September 2024, tercatat sebanyak 7.843 pelanggaran lalu lintas. Angka ini jelas menunjukan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas jauh dari harapan.

Baca juga:Razia Operasi Zebra di Medan, Pengendara Roda Dua Panik

Namun, kata Kapolres Siantar, yang lebih mengkhawatirkan adalah data kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang tahun 2024. Dari Januari hingga September saja, telah terjadi 5.138 kasus kecelakaan yang tidak hanya menyebabkan kerugian materil, tetapi juga merenggut korban jiwa.

Kapolres juga menambahkan angka kecelakaan jadi pengingat bagi semua masyarakat bahwa keselamatan di jalan harus menjadi prioritas utama, bukan untuk diabaikan. Untuk itu pihaknya pun tak berhenti hanya pada penegakan hukum atau razia.

“Kita perlu melakukan langkah – langkah preventif yang lebih kuat, memberikan edukasi yang lebih luas, dan memastikan kesadaran akar berlalu lintas, tentram di masyarakat,” tegas Kapolres. (abdi/hm17)

Related Articles

Latest Articles