15.4 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Rokok Tanpa Cukai Makin Marak, Intel BC Siantar: Kita Akan Gempur Rokok Ilegal

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Para mafia rokok ilegal sepertinya tidak takut dengan aparat penegak hukum. Ini ditandai semakin maraknya peredaran rokok ilegal di sejumlah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara, termasuk di wilayah Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Pematang Siantar.

Penelusuran wartawan mistar.id dalam pekan ini, tidak sulit menemukan konsumen rokok yang duduk di warung sambil ngopi mengantongi rokok putih tanpa cukai merek Luffman. Rokok kemasan kotak tanpa cukai ini berisi 20 batang, ada warna merah, silver dan warna kuning keemasan.

Pengakuan beberapa konsumen, mereka membeli rokok ilegal itu dari warung-warung, tapi transaksinya diam-diam. “Kalau sudah langganan, yang menjual tidak ragu menjualnya. Tapi kalau orang baru yang mau membeli, mereka pasti bilang nggak ada,” ujar seorang konsumen yang mohon namanya tidak disebutkan.

Baca Juga:Awas! Jual Rokok Berhadiah Marak, Bea Cukai: Sanksinya Berat

Kalau membeli per slot rokok Luffman berisi 10 bungkus, harga jualnya ada yang Rp80 ribu dan ada yang Rp90 ribu. Tapi kalau beli per bungkusnya dijual seharga Rp10 ribu.

Maraknya peredaran rokok ilegal ini juga tidak dibantah petugas fungsional intelijen KPPBC Pematang Siantar, Muhammad Anhar. “Kita tetap bekerja untuk melakukan penindakan. Tim kita rutin turun setidaknya dua kali dalam satu bulan,” kata fungsional Intel KPPBC Pematang Siantar yang akrab disapa Anhar itu menanggapi mistar.id via telepon WhatsApp (WA), Selasa (30/5/23) siang.

Masih kata Anhar, dari 7 wilayah kerja mereka, rokok ilegal hasil penindakan yang paling banyak ditemukan ada di Kabupaten Karo, Dairi dan Kabupaten Simalungun.

“Paling banyak itu di Karo, Dairi dan Simalungun. Kalau di Pematang Siantar tidak seberapa,” kata dia tanpa merinci berapa banyak jumlah hasil penindakan rokok ilegal yang mereka temukan karena datanya ada di kantor.

Baca Juga:Dispenda Dairi: Reklame Rokok Sudah Sesuai Mekanisme

Anhar juga mengakui, rokok ilegal yang paling banyak ditemukan adalah rokok putih merek Luffman. “Paling banyak itu rokok merek Luffman, ada kota merah, silver dan kuning,” katanya.

Mengingat masih maraknya peredaran rokok ilegal ini, program ‘Gempur Rokok Ilegal’ yang dicanangkan Bea Cukai kata dia akan semakin ditingkatkan.

“Gempur Rokok Ilegal itu program kita dan ini akan terus kita tindaklanjuti, tapi kalau operasi pasar itu kerja sama dengan pemerintah daerah,” bebernya sembari berharap bantuan masyarakat untuk melaporkan ke Bea Cukai kalau menemukan adanya peredaran rokok ilegal.

Baca Juga:Sosialisasi dan Operasi Cukai Rokok Ilegal di Siantar Masih Dikoordinasikan

Dia juga menjelaskan, mengenai rencana operasi pasar untuk merazia peredaran rokok ilegal di warung-warung, toko dan pasar, pihak KPPBC Pematang Siantar selalu siap bekerja sama dengan pemerintah daerah, karena anggaran untuk operasi pasar rokok ilegal itu, kata Anhar, ada di pihak Pemerintah Daerah, seperti Kota Pematang Siantar, dalam waktu dekat ini akan melakukan operasi pasar bersama Bea Cukai.

“Untuk yang namanya operasi pasar, dana kegiatannya itu diambil dari dana bagi hasil cukai rokok. Tapi kalau kegiatan ‘Gempur Rokok Ilegal’ dananya dari Bea Cukai sendiri,” kata dia.

Sementara itu, mengenai rencana Operasi Pasar yang akan digelar Pemko Pematang Siantar, Mangaraja Nababan selaku Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Peraturan Daerah (Gakda) Satpol PP Pematang Siantar, dihubungi mistar.id di kantornya, Selasa (30/5/23) siang mengatakan, sekarang ini pihak Satpol PP masih harus berkoordinasi dengan pihak Bappeda Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Koordinasi ini, kata dia untuk membicarakan masalah penggunaan anggaran yang diperoleh dari bagi hasil cukai rokok tersebut. “Pada prinsipnya, kita sudah siap untuk melakukan operasi pasar, tapi kita masih harus menemui pihak Bappeda Sumut, untuk membicarakan dana operasional apakah boleh dipakai dari dana bagi hasil dari cukai itu,” kata dia.(maris/hm17).

Related Articles

Latest Articles