Kepada para calon peserta didik baru yang mendaftar secara online, Muktar mengimbau, pendaftar senantiasa melakukan penelusuran kembali guna mengetahui apa-apa saja yang diminta sekolah dan cabdis itu sendiri.
“Yang mendaftar ke sekolah tidak ada dibatasi. Tapi yang diterima ada kuota/batasnya, itu beda-beda tiap sekolah. Namun ketika siswa sudah melaksanakan registrasi, kita imbau supaya dicek tracking,” lanjutnya.
“Jadi di tracking itu nanti jelas, apakah berkas yang diunggah itu sudah benar atau tidak. Yang dilihat pada sistem, dokumen yang diunggah itu kadang banyak yang tak jelas, semisal kabur atau buram. Hal seperti itu langsung kita imbau. Peserta mengetahuinya dari tracking itu tadi, kalau sudah di tracking silahkan diunggah kembali,” katanya menambahkan.
Baca juga: PPDB 2024, SMAN 1 Panombeian Panei Sediakan Kuota 216 Pelajar
Secara umum, sambung Muktar, pihaknya mengaku setiap tahunnya menerima laporan atau aduan di akhir pendaftaran. “Tetapi nanti masalah, biasanya setelah pengumuman anaknya tak masuk (lulus),” akunya mengakhiri.
Berikut panduan pendaftaran PPDB Sumut 2024;
- Calon peserta didik mengunduh aplikasi melalui tombol download aplikasi PPDB pada laman https://ppdb.disdik.sumutprov.go.id/.
- Calon peserta didik melakukan daftar akun dan login untuk melanjutkan pengisian registrasi PPDB pada aplikasi.
- Calon peserta didik mengunduh bukti pendaftaran PPDB melalui aplikasi.
- Sekolah kemudian melakukan verifikasi data calon peserta didik.
- Cabdis melakukan verifikasi data calon peserta didik. Apabila disetujui, maka registrasi peserta didik akan dimuat di portal PPDB.
- Waktu yang diberikan kepada calon peserta didik untuk melakukan sanggahan terhadap pengumuman hasil seleksi.
- Calon peserta didik melihat hasil pengumuman aplikasi maupun laman PPDB dan menunggu pengumuman daftar ulang ke sekolah. (jonatan/hm20)
