Pematang Siantar, MISTAR.ID
Proyek pembangunan meter induk Perumda Tirtauli di lebih dari 20 titik diketahui mulai dikerjakan pada Agustus 2023. Saat ini PT. Purda Chasea Nola Prana yang memenangkan tender proyek telah melakukan survei ke lokasi-lokasi.
Kemudian, pihak kontraktor juga masih menunggu produk untuk pemasangan meteran induk dari luar negeri yang berjumlah 39 unit.
“Sekitar bulan Agustus mulai dikerjakan. Karena tahun ini harus sudah selesai,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Dorlim Maruli Pasaribu kepada mistar.id, Kamis (6/7/23).
Dorlim mengakui proses tender sempat diulang karena sejumlah kendala. Pada tender ulang, proyek yang menggunakan sumber dana RKAP Perumda Tirtauli tahun 2022 ini kemudian dimenangkan PT. Purda Chasea Nola Prana dengan nilai penawaran Rp5.037.768.000.
Baca juga:Â Kasus Pembangunan Kantor Dewas Perumda Tirtauli, Kejaksaan Belum Menerima Laporan Resmi
Dipastikan Dorlim, proyek yang menggunakan 39 unit meteran induk ini berjalan sesuai spesifikasi teknis.
“Kenapa 39 unit untuk 20 titik? Karena ada di beberapa titik yang harus menggunakan dua sampai tiga unit,” sambungnya.
Lokasi yang akan dibangun meteran induk di Kecamatan Simarimbun dan di Nagori Simpang Pane.
“Yang pastinya tidak ada perubahan lokasi sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditentukan,” pungkasnya.
Baca juga:Â Dugaan Pelanggaran Hukum, DPRD Siantar Segera Seret Dewas Perumda Tirtauli ke APH
Lanjutnya, sesuai dengan kontrak pengerjaan, proyek ini harus diselesaikan selama 240 hari kerja.
Sebelumnya Komisi II DPRD Siantar menyoroti proses tender pembangunan meteran induk ini. Komisi II bahkan mengancam akan mengalihkan dana penyertaan modal dari Pemko Siantar itu ke program lain. (Gideon/hm20)
