8.9 C
New York
Tuesday, October 15, 2024

Pertandingan Olahraga Tradisional di Siantar, Ajarkan Nilai Kebersamaan Warisan Budaya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar, Matheos Tan membuka secara Pertandingan Olahraga Tradisional Tingkat Pelajar, di Gedung Olahraga (GOR) Merdeka di Suzuya Mall Lantai 4, Jalan Merdeka, Selasa (15/10/2024).

Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41 akan berlangsung selama tiga hari, 15-17 Oktober 2024.

Sebelum membuka pertandingan, Matheos mengapresiasi GOR dengan fasilitas tipe B menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar.

Baca juga:Pertahankan Budaya, Tangkal Dampak Era Digital Lewat Olahraga Tradisional

Dengan adanya pertandingan olahraga tradisional tingkat SMP dan SMA se-Kota Pematangsiantar tersebut, Matheos berharap bisa mengurangi kenakalan remaja, termasuk menjauhi pelajar dari penyalahgunaan narkoba dan mencegah tawuran antar pelajar.

Matheos mengatakan, kegiatan olahraga di Kota Pematangsiantar akan semakin ditingkatkan, baik melalui pembinaan dan pengembangan maupun kegiatan kompetisi. Bahkan pembudayaan kegiatan-kegiatan olahraga di semua lapisan masyarakat.

“Mari kita jadikan kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan keolahragaan di Kota Pematangsiantar,” ajaknya.

Disampaikan, pertandingan olahraga tradisional bukan sekadar untuk menunjukkan kecepatan dan kekuatan. Tetapi juga sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi, mengembangkan sportivitas, dan meningkatkan rasa persaudaraan.

Baca juga:Mengenal Permainan Hadang, Olahraga Tradisional yang Diakui Internasional

“Olahraga tradisional merupakan warisan budaya yang perlu dikembangkan, khususnya di kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa,” ucapnya.

Olahraga tradisional, sambung Matheos, memiliki banyak manfaat, seperti melatih kecerdasan sosial dan emosional, mengembangkan kemampuan motorik, dan meningkatkan kerja sama tim.

“Juga memotivasi generasi muda sebagai penerus harapan bangsa, generasi emas yang memiliki kecerdasan, produktif, dan inovatif, berkarakter kuat, serta berprestasi gemilang,” terangnya.

Mantan Pj Bupati Lembata, Provinsi NTT, itu berpesan untuk memberikan dukungan terbaik kepada pelajar. Serta memberikan semangat untuk berjuang dengan penuh percaya diri dan kegigihan.

“Yang terpenting bagaimana bertanding dengan hati dan menjunjung tinggi sportivitas,” sebutnya.

Tak lupa, Matheos berterima kasih kepada para kepala sekolah dan guru yang mendampingi pelajar untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Selamat bertanding kepada anak-anak kami. Torehkanlah prestasi. Selamat bertugas kepada wasit/juri dan lainnya,” pungkasnya.

Baca juga:200 Siswa dari 17 Sekolah di Samosir Meriahkan Pertandingan Olahraga Tradisional di Pangururan

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar, Hammam Sholeh dalam laporannya menerangkan tujuan pertandingan olahraga tradisional tersebut yaitu mengembangkan olahraga tradisional sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan oleh lapisan masyarakat terima pelajar.

Mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kerjasama, dan persaudaraan antar pelajar dari bahaya narkotika dan kenakalan remaja, melatih kualitas mental, keterampilan, dan fisik para pelajar, serta menumbuhkan sikap disiplin dan sportivitas.

“Olahraga tradisional dapat digunakan sebagai program kegiatan untuk meningkatkan kebugaran jasmani,” ucapnya.

Sholeh menuturkan, olahraga yang dipertandingkan yakni Enggrang dan Terompah untuk tingkat SMP sederajat, serta Hadang untuk tingkat SMA. (jonatan/hm17)

Related Articles

Latest Articles