Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pengamat ekonomi dari Universitas Simalungun (USI), Dr Darwin Damanik menilai, kesadaran masyarakat terhadap hak kekayaan intelektual (HKI) tergolong rendah. Hal ini disebabkan sosialisasi dari pemerintah masih belum maksimal.
“Padahal sangat penting sekali hak kekayaan intelektual ini bagi masyarakat dalam dunia bisnis, apalagi UMKM khususnya bagi para pelaku usaha guna membedakan satu produk dengan produk lainnya di pasaran,” ujarnya, Selasa (1/10/24).
Menurut Darwin, potensi ekonomi dan mitigasi resiko bisnis di masa yang akan datang dapat dimaintenance dengan mulai mengurus sertifikat hak kekayaan intelektual. Kemudian, dia melanjutkan rendahnya pemahaman dan minimnya edukasi mengenai HKI bagi masyarakat tetap menjadi masalah utama yang menyebabkan masyarakat skeptis dan enggan melakukan pendaftaran hak kekayaan intelektual.
“Padahal legalitas dapat membuat bisnis lebih berkembang dan terhindar dari sengketa yang merugikan,” ucapnya.
Baca Juga : Wali Kota Susanti Kunjungi Stand UMKM Siantar di Kantor Gubernur Riau
Darwin menjelaskan, manfaat utama adanya hak kekayaan intelektual ini adalah adanya perlindungan dari negara, selain itu memengaruhi kemudahan suatu produk untuk menembus pasar global.
Tanpa adanya hak kekayaan intelektual, kata Darwin, suatu produk berpotensi dikembalikan karena dianggap melanggar merek dagang, dan tidak ada perlindungan rahasia dagangnya.
“Pemerintah perlu secara intens dan berkelanjautan untuk meningkatkan pemahaman kekayaaan intelektual kepada UMKM melalui sosialisasi hak kekayaan itelektual” pungkasnya.
Darwin menambahkan dengan adanya perlindungan hak kekayaan intelektual diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM dan dapat lebih mensejahterakan UMKM yang ada. (abdi/hm24)
