Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar memastikan bantuan Rp7 juta akan tepat sasaran ke sejumlah pedagang Pasar Horas. Masing-masing pedagang akan menerima Rp6 juta dan Rp1 juta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Junaedi A Sitanggang menegaskan bantuan sosial dan bantuan modal tidak diberikan kepada pemilik kios. Alasannya, para pedaganglah yang merupakan korban bencana kebakaran.
“Sekalipun pemilik kios itu menyewakan kepada orang untuk berjualan. Pedagang yang setiap hari itulah nanti yang mendapat bantuan dari Pemko Pematangsiantar,” kata dia, dari seberang telepon, Selasa (24/9/2024).
Baca juga:Pasar Horas Terbakar, Pemko Siantar Siapkan Bantuan Miliaran Rupiah ke Pedagang
Menurut Junaedi, pemilik kios tidak dapat mengklaim bangunan itu milik mereka sendiri. Lantaran kios merupakan aset Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD-PHJ).
“Mengingat para pedagang punya keluarga yang mungkin terhenti untuk kebutuhan primernya selama beberapa hari,” terangnya.
Hingga sampai saat ini, ia menyebut pihaknya masih menunggu kepastian data dari sejumlah pedagang lantai satu dan dua Gedung IV Pasar Horas. Kelengkapan data akan mempercepat proses penyerahan bantuan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Johannes Sihombing menyampaikan bantuan akan disalurkan melalui Bank Sumut.
“Untuk lantai dua Rp6 juta dan lantai satu Rp1 juta,” sebutnya.
Baca juga:PDPHJ Sebut Pedagang akan Dibantu Rp 6 Juta atas Kebakaran Pasar Horas
Dia memerinci, kepada para pedagang lantai dua Pasar Horas akan menerima bantuan modal dan bantuan sosial. Sementara pedagang di lantai satu juga menerima bantuan sosial.
Hingga kini, kata dia, Pemko Pematangsiantar masih menunggu data akurat para pedagang yang menjadi korban kebakaran. “KTP dan KK akan dipergunakan untuk membuat rekening Bank Sumut,” ucapnya.
“Hal itu sesuai dengan yang diinstruksikan Bu Wali Kota Susanti Dewayani kepada jajaran OPD,” katanya mengakhiri.
Sebagaimana diketahui, sedikitnya jumlah kios di Gedung IV sebanyak 835. Dengan rincian, di lantai satu sebanyak 412 kios. Sementara di lantai dua sebanyak 423 kios. Dari jumlah itu, ada beberapa kios yang disebut tidak aktif. (jonatan)
