Selain itu, banyaknya poster-poster wajah bakal calon juga diakui Irma menjadi salah satu faktor dirinya mengetahui akan adanya Pilkada Siantar. “Di pohon-pohon itu kan banyak. Tapi memang tidak jelas wajah dan namanya saya lihat, hanya sekedar melintas saja,” tuturnya.
Hingga saat ini, Irma mengklaim belum memantapkan sosok bakal calon yang ingin dipilihnya pada 27 November mendatang. Meskipun ada nama-nama yang menempel di ingatannya.
“Melihat kawan-kawan nanti lah. Kalau banyak yang membahas satu calon pembahasannya tidak negatif semua, mungkin ke situ lah (pilihan),” imbuhnya.
Baca juga:Â KPU Siantar Panggil Mangatas Silalahi karena Mundur dari DPRD Terpilih
Tidak jauh berbeda dengan Irma, teman sekelasnya, Margaret yang ditemui bersamaan mengaku mengenal para bakal calon melalui media sosial terkhusus Facebook. Sebab teman-teman di media sosial khas warna biru itu kebanyakan masih satu kampung dan sesama sekolah di Pematangsiantar.
“Terkadang ada juga teman yang memposting ulang (bakal calon Walikota) dari postingan keluarganya. Mungkin ada hubungan mereka, gak tau lah. Ya tahu dari yang seperti-seperti itulah,” katanya.
Pun begitu, Margaret mengaku apapun yang menjadi pilihannya saat di bilik suara nanti tergantung arahan orang tuanya. “Apa kata bapak lah nanti. Jujurnya gak tau aku tentang yang begini-begini,” ujarnya. (gideon/hm25)
