18.6 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Pelaku Pembacokan Bapak dan Anak di Siantar Masih Diburu Polisi

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Aksi pembacokan bapak dan anak yang dilakukan pelaku pencurian do Jalan Patimura Ujung, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang siantar, pada Kamis (29/9/2022) dini hari itu masih belum terungkap. Hingga kini personel Polsek Siantar Timur bersama Satreskrim Polres Pematang Siantar masih memburu pelaku.

“Hingga kini kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. Saat ini kita bekerja sama dengan Polres Pematang Siantar, semoga dalam waktu dekat bisa terungkap,” kata Kapolsek Siantar Timur Iptu Andre Siregar dihubungi, Rabu (5/10/22).

Lanjut Iptu Andre Siregar kembali, awal mula pihaknya lakukan penyelidikan pasca anak korban datang ke Polsek untuk membuat laporan yang dialami ayah dan anak laki-lakinya tersebut.

Baca juga: Sadis! Satu Keluarga di Jalan Jermal XV Diserang, Anak dan Ayah Ditebas Parang

“Setelah kita terima laporan dari anak korban, kita melakukan penyelidikan terhitung sejak tadi malam setelah adanya laporan polisi,” ujar Kapolsek lagi.

Dijelaskan Andre Siregar kembali, yang membuat laporan ke Polsek Siantar Timur yakni anak korban. Diketahui, korban belum bisa membuat laporan secara resmi lantaran masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar.

Sesuai informasi yang dihimpun di lokasi, kedua korban yakni ayah dan anak tersebut masing-masing bernama, Murianto (64) dan Riki (16). Kedua korban mendapat luka di bagian tangan dan leher saat memergoki maling yang masuk ke rumah mereka.

Khusus Murianto (64) pun mendapat luka cukup parah. Lengan tangan korban bolong setelah disabet parang oleh pelaku yang masuk ke rumah mereka dengan niatan mencuri.

Baca juga: Kasus Pencurian hingga Pembacokan di Jalan Pattimura Diselidiki Polisi, Pelaku Diburu

Ditemui di kediaman korban, Riki, setelah pulang menjalani perawatan mengatakan percobaan pencurian itu terjadi pukul 02.00 WIB. Saat itu mereka sudah terlelap. Namun ada suara-suara berisik datang dari arah samping.

“Aku pikir bapak sedang ribut dengan kakak. Ternyata maling. Malingnya sendiri, dia pakai penutup wajah (sebo). Jadi bapak melawan dan aku bangun membantu, dan terus disabet pakai parang,” kata Riki.

Sementara itu, Humas RS Vita Insani – Sutrisno Dalimunthe menyampaikan kedua korban pembacokan telah dirawat. Khusus Muryanto mendapatkan perawatan intensif karena luka yang dialami cukup dalam. “Pasien atas nama Bapak Muryanto sedang dalam penanganan media operasi bedah,” kata Sutrisno. (hamzah/hm09)

Related Articles

Latest Articles