Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sejumlah pedagang korban kebakaran yang berjualan di Jalan Merdeka, tak jauh dari Gedung IV Pasar Horas, menilai kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pematangsiantar bobrok.
Pasca insiden, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Julham Situmorang disebut gagal dalam mengatur perparkiran di tepi badan jalan.
“Tak ada kerja Kadishub ini. Berserak kereta (sepeda motor) itu parkir di sini selalu,” sebut salah seorang pedagang bermarga Saragih, pada Jumat (27/9/24).
Baca juga:Relokasi Terlalu Jauh, Pedagang Daging Babi Merugi dan Protes ke Pemko Siantar
“Lihatlah, jadi macet semua. Kayak mananya kami berjualan di sini, sementara ada roda 2 di depan lapak kami ini,” katanya menambahkan.
Amatan mistar.id di seputaran Jalan Merdeka, yang tak jauh dari Gedung IV Pasar Horas, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Junaedi A Sitanggang terdengar beberapa kali memerintahkan jajaran Dishub untuk memindahkan sepeda motor.
“Pihak Dishub di mana ini? Tolong pindahkan roda 2 di sepanjang jalan ini. Jangan ada lagi di sini,” kata Junaedi saat meninjau Pasar Horas.
“Sepeda motor yang parkir di sini mengganggu kenyamanan sejumlah pedagang yang berjualan,” sambungnya.
Baca juga:Sekda Siantar Pastikan Evaluasi Lapak Pedagang Pasar Horas di Jalan Sutoyo
Junaedi pun meminta lokasi parkir segera dipindahkan Kadishub, ke suatu tempat dalam membantu kelancaran aktivitas para pedagang yang menjadi korban kebakaran.
“Tolonglah Pak Kadis agar parkir ini jangan ada lagi di sini. Segera dirapikan pak,” pungkasnya.
Sementara itu, Julham mengatakan pihaknya sebelumnya sudah menyosialisasikan kepada para juru parkir (jukir) yang bertugas di lokasi. Selain pada jukir, dia juga mengaku sudah memerintahkan anak buahnya.
“Sudah kita standby kan semua itu. Masyarakat ini tahu lah, kadangnya gini kadangnya gitu. Barrier (pembatas jalan) juga sudah kita buat semalam di sini,” akunya.
Baca juga:Halte Jadi Lapak Pedagang Pasar Horas, Supir Angkutan Umum Blokir Jalan Merdeka
Sementara itu, salah seorang jukir mengaku ia dan koleganya yang bertugas di lokasi diperintahkan Dishub Kota Pematangsiantar berpindah ke arah trotoar. Dia mengeluh dengan kebijakan baru itu.
“Disuruh pindah, jadi kami pun mau makan apa? Setoran parkir pun masih tetapnya sama. Masih di Rp120 ribu sampai Rp130 ribu,” katanya. (jonatan/hm16)
