Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pasca pencopotan AKP David Sinaga dari jabatan sebagai Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar menjadi perhatian di kalangan masyarakat. Bahkan, video yang viral mirip David itu diduga sebagai pemicu terjadinya pencopotan jabatan tersebut.
Pencopotan AKP David Sinaga pun tertuang dalam Surat Telegram yang dikeluarkan Kapolda Sumatera Utara Nomor: ST/73/II/Kep/2021 tanggal 5 Februari 2021, AKP David Sinaga yang sebelumnya Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar dimutasi sebagai Pama Yanma Polda Sumut.
Untuk mengisi jabatan Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar dipercayai AKP Kristo Tamba yang sebelumnya menjabat Panit 2 Unit 2 Subdit Subdit I Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara.
Menanggapi hal ini, Willy Sidauruk selaku pengamat hukum mengatakan, pasca pergantian jabatan tersebut dirinya meminta kepada Kasat Narkoba yang baru agar dapat menyelesaikan permasalahan narkoba di Kota Pematangsiantar.
Baca Juga:Kapoldasu Tunjuk AKP Kristo Tamba jadi Kasat Narkoba Polres Siantar
“Harapan kita kepada Kasat Narkoba yang baru harus benar-benar menyelesaikan permasalahan ini,” ucap Willy Sidauruk yang ditemui, Senin (8/2/21) sekira pukul 10.30 Wib.
Menanggapi Kasat berada di lokasi hiburan malam? Menurut Willy, hal yang wajar kalau seorang Kasat Narkoba berada di lokasi hiburan malam, apalagi lokasi hiburan malam acap terjadi penyalahgunaan narkotika. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penyelidikannya.
Tujuannya kata dia, harus kita lihat dari sisi positifnya, misalnya bagian dari penyamaran untuk mencari tahu informasi yang lebih banyak tentang peredaran narkotika di lokasi-lokasi yang rawan narkoba.
“Dunia hiburan malam itu rentan sekali dengan narkoba, maka hal yang wajar jika Kasat Narkoba mendatangi tempat hiburan malam,” ujar Willy.
Baca Juga: Setelah Ditest, Urine Kasat Narkoba Polres Siantar Negatif
Menanggapi video viral yang diduga adalah Kasat Narkoba inisial AKP DS sedang berjoget? Menurut Willy, itu juga hal yang wajar dan tidak ada masalah.
“Seperti dalam video, dan hal tersebut wajar dan apapun ceritanya, hadirnya Kasat Narkoba di tempat hihuran malam harus membuat nyaman sekeliling. Alhasil kinerjanya kan nampak, berhasil meringkus diduga bandar dan pengedar narkoba di Studio 21,” ungkapnya.
Ahli hukum itu juga menegaskan, video itu tidak menunjukan sebuah perbuatan yang bertentangan dengan hukum, baik juga dengan jabatan beliau sebagai Kasat Narkoba.
Cara seperti itu, kata Wlly justru sangat tepat, agar masyarakat yang ada di studio itu tidak curiga, dengan cara seperti itu akan menjadi mudah untuk membaca situasi yang ada di lokasi Studio 21.
Hanya saja, yang dibingungkan saat ini, mengapa ketika ada video itu dikatakan lagi tinggi dan hal ini yang menjadi persoalan.
Baca Juga:Poldasu Lidik Akun Palsu Kasat Narkoba Polres Siantar Sedang Joget
“Tentu harapan kita kepada pihak kepolisian untuk merazia tiap hari Sabtu. Kalau sepi, pasti ada apa apanya. Kalau tetap ramai, dan hanya sebatas minum-minuman wajar dan tidak ada masalah,” katanya.
“Secara pribadi kita dirazia minum, tentu tidak khawatir. Dan kalau memang sepi karena dirazia setiap hari Sabtu. Berarti kita perlu tanda tanya besar,” ucapnya lagi.
Lebih lanjut, Willy menyampaikan, seperti statusnya baru-baru ini di Facebook, apabila ada indikasi terjadi predaran narkoba di tempat hiburan malam, diminta juga polisi dalam hal ini Kapolres berkoordinasi dengan pemerintahan kota untuk mencabut izinnya. Karena apa pun ceritanya narkoba musuh bersama.
“Untuk memberantas narkoba ini, seperti Pak David Sinaga ini harus turun ke lapangan karena banyak laporan-laporan media tentang masalah narkoba. Setelah turun ke lapangan ada hasilnya, beberapa bandar dan pengedar berhasil diringkus,” jelasnya.
(hamzah/hm10)
