Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pasar Rakyat Modern yang berada di Jalan Melanthon Siregar, Kota Pematangsiantar terpaksa tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Salah satunya penyebabnya adalah manajemen yang kurang matang.
“Terlalu dipaksakan, terkesan sia-sia,” sebut Akademisi Universitas Simalungun (USI), Dian Purba saat dikonfirmasi, pada Senin (8/7/24).
Dosen Fakultas Ekonomi itu menyebut, Pemko Pematangsiantar melalui Perusahaan Daerah (PD)-nya memikirkan bagaimana cara mendesain pasar agar terlihat rapi dan mampu menarik pengunjung. Bukan malah membuka pasar yang baru, kendati itu milik perseorangan.
Baca juga:Pasar Rakyat Melanthon Siregar Hanya Bertahan Empat Bulan
“Keadaan ini juga harus menjadi evaluasi pemerintah setempat. Ke depannya agar lebih matang dalam melihat atau melakukan sebuah program tepat atau tidaknya dengan kebutuhan masyarakat banyak,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Pasar Rakyat Modern Melanthon Siregar tak berumur panjang. Pasar hanya mampu bertahan selama 4 bulan, sejak beroperasi pada Januari 2024 lalu. Penutupan itu ditengarai minimnya minat pembeli.
Pengusaha Pasar Rakyat Modern Melanton Siregar, Rosben Sihombing sebelumnya sesumbar jika usahanya bakal sukses dan mampu menaikkan geliat ekonomi masyarakat. Namun rupanya, pernyataan itu belum terbukti. (jonatan/hm16)
